Insitekatim,Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim dan Asosiasi Sepak Bola (Askab) Kutim menggelar Festival Sepak Bola Usia Dini berusia 10 dan 12 tahun, berlangsung di Stadion Utama Kudungga, Sangatta, pada Minggu (12/11/2023).
Perhelatan besar ini diikuti oleh 64 tim dari berbagai penjuru Kalimantan Timur. Mereka memperebutkan Piala Tetap Bupati Cup dan hadiah total senilai Rp40 juta. Tak hanya itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman turut berkontribusi secara pribadi dengan hadiah berupa sepeda bagi para pemain terbaik, kiper terbaik dan pencetak gol terbanyak. Hal ini mempertegas kepeduliannya terhadap kemajuan olahraga, khususnya sepak bola di Kutai Timur.
Dalam upayanya mendorong semangat keolahragaan, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk menggelar beragam kegiatan olahraga.
“Ini akan menjadi kebanggaan bagi atlet kita. Dengan berbagai ajang kompetisi, termasuk rekor MURI yang diraih dalam ajang memancing tahun ini, kami telah sukses menyelenggarakan kejuaraan dalam kurang lebih 10 cabang olahraga,” ungkap Bupati Ardiansyah Sulaiman di hadapan para tokoh olahraga dan undangan lainnya.
Dengan pesan yang penuh semangat, Bupati Ardiansyah menyampaikan harapannya kepada generasi penerus olahraga, khususnya sepak bola, agar terus berlatih dengan gigih guna meraih prestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
“Kita berharap festival ini tidak hanya mengasah keterampilan dalam bermain, tapi juga membentuk sikap sportif dan fairplay,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Muhiddin mengungkapkan bahwa partisipasi 64 tim dari berbagai daerah di Kaltim, seperti Bontang, Samarinda, Berau, Balikpapan, PPU, dan Kutim, menandai keberagaman peserta dalam festival ini. Masing-masing kategori umur memiliki 32 tim yang bersaing. Tak hanya Piala Tetap Bupati Cup, para pemenang juga akan meraih penghargaan uang pembinaan senilai Rp 40 juta.
“Juara pertama akan membawa pulang Rp8 juta, sementara juara kedua, ketiga, dan keempat masing-masing mendapat bagian dari total hadiah. Selain itu, pemain terbaik, kiper terbaik, dan pencetak gol terbanyak juga berhak atas penghargaan finansial dan sepeda,” papar Muhiddin, menegaskan semangat kompetisi dan penghargaan bagi para peserta.
Festival Sepak Bola Usia Dini bukan hanya panggung pertandingan, tetapi juga arena pembinaan bakat, semangat sportivitas, dan persaingan sehat, memunculkan harapan bagi para generasi muda yang berbakat dalam olahraga, terutama dalam dunia sepak bola.