
Insitekaltim,Samarinda – Staf Ahli Gubernur Bidang Polhukam Provinsi Kaltim Ririn Sari Dewi mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menerima aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Mahakam.
Aksi protes disampaikan mahasiswa terkait evaluasi sembilan tahun kinerja Presiden Joko Widodo memimpin Indonesia.
“Sekitar jam 3 sore kurang lebih 70 orang dari massa Aliansi Mahakam melakukan aksi unjuk rasa terkait evaluasi sembilan tahun kinerja Presiden Jokowi,” kata Ririn di depan Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, (31/10/2023).
Ririn menjelaskan mahasiswa mengajukan 11 tuntutan. Yakni usut tuntas pelaku pelanggaran HAM di Indonesia, menentang putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90 Tahun 2023 dan menolak politik dinasti, kembalikan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, cabut Undang-Undang Cipta Kerja, wujudkan reformasi agraria sejati sesuai dengan UU PA Nomor 5 Tahun 1960.
“Menolak Pengesahan revisi UU ITE pasal 27, 28 dan 45, turunkan kembali harga BBM, tolak dwifungsi ABRI, segera sahkan RUU masyarakat adat, usut tuntas seluruh para pelaku tambang ilegal di Kaltim dan hentikan tindakan refresif aparat di Indonesia,” jelasnya.
Saat menemui massa, Ririn menjelaskan bahwa saat itu Pj Gubernur sedang tidak ada di tempat karena sedang menghadiri pengarahan Presiden Jokowi di Jakarta. Ia juga tidak lupa untuk mengapresiasi mahasiswa yang ikut hadir menyalurkan aspirasinya.
“Kami atas nama Pemprov Kaltim mengapresiasi adik-adik mahasiswa yang menyalurkan aspirasinya. Ini merupakan tanggung jawab moral dari BEM di Kaltim,” ucapnya.
Melakukan aksi unjuk rasa merupakan hal yang diperbolehkan selama tidak merusak sarana dan prasarana. Selain memperbolehkan, Ririn juga memberikan akses untuk nantinya aspirasi tersebut dapat diterima oleh Pj Gubernur.
Ia menambahkan, aspirasi dari Aliansi Mahakam tersebut akan disampaikan ke Pj Gubernur Kaltim untuk selanjutnya dikirimkan ke Kemendagri.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahakam berjalan kondusif dan aman. Unjuk rasa kali ini merupakan kali kedua bagi Aliansi Mahakam
Aksi mahasiswa dipimpin oleh Ryan dari Fakultas Hukum Universitas Widya Gama Samarinda. Aliansi Mahakam melakukan konferensi pers dengan membacakan 11 tuntutan.