
Insitekaltim,Sangatta – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kutai Timur Siti Robiah Ardiansyah mendukung upaya memajukan sistem pendidikan dan ketahanan pangan di wilayah Kutim.
“Setiap sekolah harus menjadi sekolah sehat, sehat itu luas artinya dari segi lingkungannya bersih, tertata rapi, siswanya rapi, tempat bermain ada, kesehatan mental anak dan sebagainya,” ungkapnya saat diwawancarai langsung usai mengisi acara Pekan Bulan Pangan dan Gizi, di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kutim, Kamis (19/10/2023).
Siti Robiah juga merasa bangga dengan tambahan lima sekolah di Kutai Timur yang mendapat Penghargaan Adiwiyata Nasional, sebagai bukti bahwa daerah tersebut semakin maju dalam pendidikan dan kesadaran lingkungan.
“Saya berharap prestasi ini akan memotivasi sekolah lain untuk meningkatkan kualitas dalam kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan mutu sekolah,” ucapnya.
Siti Robiah juga menekankan pentingnya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang memberikan siswa keterampilan dan pengetahuan di luar ruang kelas.
“Jadi sekolah sekarang ini tidak hanya diam di kelas, tetapi ada skill yang diberikan kepada siswa, supaya siswa siap di semua lini, baik dari segi akademik maupun keterampilannya,” paparnya.
Selain itu, PKK Kutai Timur menerapkan konsep “Aku Hatiya PKK,” yang menggalakkan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pengganti beras dan tanaman untuk kebutuhan dapur seperti sayur-sayuran, serta beternak ayam dan ikan.
Lebih lanjut, Istri Bupati Kutim tersebut menjelaskan ketahanan pangan untuk pengendalian inflasi di Kutim.
“Alhamdulillah Kutim punya lumbung beras yang banyak, dari Kahubun, Miau, Rantau Pulung, Wahau, Teluk Pandan dan lainnya,” paparnya.
“Dinas pertanian di Kutim juga banyak menambah pencetakan lahan sawah dan menanam pisang juga digalakan. Jadi untuk Kutim insyaallah pangan tetap aman di dalam kondisi apapun,” tandasnya.