
Insitekaltim,Sangatta – Ketua Komisi D DPRD Kutim Yan menyayangkan keterlambatan pelaksanaan serta penyerapan anggaran yang lambat oleh Pemerintah Kabupaten Kutim.
Desakan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program pembangunan khususnya multiyears sudah didesak anggota dewan sejak bulan Maret lalu, namun progres eksekusi oleh pemerintah daerah sangat lambat.
Dengan memasuki bulan Agustus serta pelaksanaan pembangunan jauh dari harapan, Yan mengaku pesimis anggaran terserap maksimal tahun ini mengingat kejadian tahun lalu kembali terulang.
“Kalau pekerjaan numpuk di akhir tahun, kita akan dihadapkan dengan krisis material. Seperti tahun sebelumnya sehingga banyak anggaran yang tidak terserap. Kita pesimis anggaran bisa terserap maksimal. Tapi dengan janji pemerintah kita selalu optimis akan tepat waktu,” kata Yan kepada awak media, Sabtu (29/7/2023).
Untuk menghindari munculnya kejadian seperti sebelumnya, politikus Gerinda ini meminta Pemkab Kutim untuk secepatnya malaksanakan pembangunan khususnya bagi proyek yang sudah lengkap secara administrasi.
Ia mengingatkan, Kabupaten Kutim memiliki silpa 2022 yang tidak sedikit sehingga pengerjaan akan dilakukan pada akhir tahun sehingga penting pelaksanaan anggaran APBD murni dipercepat.
“Jangan tumpuk di akhir tahun nanti kita sendiri yang kesulitan,” jelasnya.
Ia menegaskan agar pemerintah kabupaten tidak hanya bangga dengan pencapaian APBD yang besar, tapi dampak dan pelaksanaan program masih sangat lambat, sehingga mengorbankan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau APBD besar harus sebanding dengan perealisasiannya,” tandasnya.