
Insitekaltim,Sangatta – Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Kutai Timur (Kutim) mengakui pentingnya penguatan struktur ekonomi untuk mendukung perekonomian daerah, yang akan menjadi arah pembangunan Kabupaten Kutim pada 2024 mendatang.
Lewat Faizal Rachman, Fraksi PDIP DPRD Kutim berpandangan dengan besarnya proyeksi APBD yang akan datang sebentar Rp8,1 triliun perlu ada kejelasan mengenai strategi dan langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai tujuan oleh pemerintah daerah.
“Sementara informasi yang
disampaikan dalam nota pengantar masih bersifat umum dan belum memberikan gambaran rinci mengenai langkah-langkah nyata yang akan diimplementasikan pada anggaran di tahun yang akan datang,” kata Faiza, Senin (17/7/2023).
Fraksi PDI Perjuangan Kutai Timur mengharapkan adanya penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai prioritas yang telah disusun secara bertahap. Sebab hal ini dianggap penting untuk mengetahui
bagaimana prioritas tersebut dihubungkan dengan sasaran, program dan kegiatan antar organisasi perangkat daerah.
“Keterkaitan ini harus dijelaskan secara rinci agar implementasi anggaran dapat dilakukan dengan efisiensi dan efektivitas yang lebih baik,” terang Faizal.
lebih lanjut, meskipun terdapat penjelasan mengenai pendapatan daerah yang direncanakan, Fraksi PDI Perjuangan Kutai Timur menginginkan analisis lebih mendalam terkait dengan sumber-sumber pendapatan tersebut. Baik pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer dan pendapatan yang sah.
“Kami harap dianalisa lagi, apakah PAD yang ditargetkan sudah cukup. Apakah dana transfer akan digunakan secara optimal dan sebagainya. Sebab ini penting untuk memastikan program kita sebanding dengan pendapatannya,” tandasnya.