
Insitekaltim,Sangatta – Wakil Bupati Kasmidi Bulang menanggapi sorotan dari masyarakat terkait banyaknya kegiatan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang dilaksanakan di luar dari pada tugas utama membangun daerah.
Kegiatan keluar daerah, selain kunjungan kerja adalah bimbingan teknis (bimtek) dalam upaya peningkatan kapasitas pemerintah. Namun menurut masyarakat semestinya pemerintah dapat menggunakan fasilitas yang ada di daerah.
Orang nomor dua itu, menjelaskan pemilihan kegiatan bimtek di luar daerah bukan tanpa alasan. Kegiatan tersebut terjadi karena narasumber atau pemateri tidak bisa dihadirkan ke Kutim karena kesibukannya.
Maka sebagai orang yang membutuhkan ilmu, sudah selayaknya menghampiri orang berilmu agar informasi dan pengetahuan yang dimilikinya bisa di transfer ke Pemkab Kutim.
“Alasan kenapa harus di luar daerah, karena narasumber tidak bisa kita datangkan. Makanya kami yang ke sana (luar daerah),” kata Kasmidi Bulang kepada awak media, Senin (26/6/2023).
Meski demikian ia mengakui, bahwa tidak seharusnya semua kegiatan bimtek harus dilakukan di luar daerah. Kegiatan-kegiatan lokal bisa dilakukan di daerah dengan memanfaatkan fasilitas dan gedung aset pemerintah dengan mendatangkan langsung narasumber yang berkompeten.
“Seyogianya harus di Sangatta, karena banyak gedung yang bisa digunakan. Tidak mesti harus keluar daerah,” tuturnya.
Namun hal dengan kunjungan kerja (kunker) untuk studi tiru dengan pemerintah daerah lain, mau tidak mau harus mengunjungi ke luar daerah yang berkaitan dengan kebutuhan pemerintah daerah, seperti masalah Raperda .
“Jadi mau tidak mau harus mengunjungi daerah yang dituju sebagai referensi kepentingan apa yang dibutuhkan,” tandasnya.