![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2023/03/BANNER-DPRD-KOTA-SAMARINDA-PERIODE-2024-2029.jpg)
Insitekaltim,Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda,Maswedi mengimbau kepada para orang tua untuk lebih bijak memilih sekolah berdasarkan zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023.
Ia meminta agar para orang tua tidak memaksakan anak-anak mereka untuk masuk ke sekolah tertentu. Meskipun sistem zonasi telah diterapkan, masih banyak orang tua yang memiliki persepsi mengenai sekolah unggulan atau favorit.
“Terkadang mereka melakukan segala cara agar tetap masuk ke sekolah yang dianggap favorit,”kata Meswedi usai Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD tahun 2022, Selasa (20/6/2023).
Menurutnya, meskipun sebutan sekolah favorit dihapus, Maswedi tetap memberikan catatan kepada pemerintah untuk terus mewujudkan pemerataan fasilitas di semua satuan pendidikan di Kota Samarinda.
“Catatan ini berhubungan dengan sarana dan prasarana yang harus dimiliki oleh setiap sekolah, yang harus setara dengan apa yang dimiliki oleh sekolah-sekolah di pinggiran,” kata Maswedi.
“Artinya, fasilitas yang tersedia harus memadai dan setara baik di daerah pinggiran maupun di perkotaan. Namun, secara kasat mata, melihat fasilitas di Kota Samarinda sudah mulai baik hingga saat ini,” tambahnya.
Oleh karena itu, Maswedi berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada para orang tua, tidak ada lagi istilah sekolah unggulan. Sekolah-sekolah yang ada sudah disamakan kualitasnya.
“Jika pemahaman ini tidak diberikan kepada masyarakat, orang tua akan tetap memaksa anaknya untuk bersekolah di tempat yang jauh dari rumah,” ujarnya.
Bagi Maswedi, para orang tua sebaiknya mendaftarkan anak-anak mereka dengan mempertimbangkan keinginan, bakat, dan kemampuan mereka, bukan hanya berdasarkan reputasi sekolah.
“Jangan terpaku pada satu sekolah atau tempat saja. Anak-anak dapat tersebar secara merata, termasuk di sekolah-sekolah pinggiran,” tandasnya.