Insitekaltim,Sangatta – Di tengah ancaman perubahan cuaca dan el nino, Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Dinas Ketahanan Pangan terus melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menjaga ketersediaan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur M Alfian melalui Kepala Bidang Distribusi Gupiansyah mengatakan pihaknya telah menyiapkan cadangan pangan khususnya beras yang disimpan di Bulog Samarinda.
Terdapat sekitar 72,39 ton beras untuk kondisi mendesak jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Beras ini akan disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu secara gratis atau cuma-cuma.
“Ini kita simpan untuk pengendalian inflasi dan bahaya el nino,” ujarnya kepada Insitekaltim, Senin (5/6/2023).
Untuk mengantisipasi bahaya perubahan suhu panas pihaknya juga mengupayakan penambahan dan peningkatan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) komoditas pangan strategis berdasarkan instruksi pemerintah pusat.
“Peningkatan CPP direncanakan akan diusulkan di APBD Perubahan Kutim 2023,” jelasnya.
Upaya meningkatkan CPP yang dilakukan dilakukan pun masih mengoptimalkan Bulog Samarinda.
Sementara itu terkait penyalurannya ia mengatakan bantuan beras akan menyasar ke seluruh masyarakat miskin se-Kabupaten Kutim di 18 kecamatan berdasarkan instruksi dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.
“Kami salurkan kecuali dalam kondisi mendesak dan diintruksikan oleh pimpin lewat peraturan bupati sebagai dasar hukumnya,” ujarnya.
Ia mengaku regulasi ini, pihaknya tidak berani mengeluarkan beras Bulog untuk mengantisipasi dan mengatasi persoalan inflasi yang sudah di jalan selama ini.
“Untuk penanganan inflasi itu bantuan dari pemerintah pusat, sementara untuk keluarkan cadangan pangan kita dalam upaya penanganan inflasi kami tidak bisa ambil tindakan kecuali ada instruksi dari pemerintah pusat hingga ke daerah. Karena perbub keluar ketika ada perintah dari atas. Jadi cadangan beras yang ada untuk antisipasi,” tandasnya.