Insitekaltim,Bali – Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Pidato dan Presentasi yang diadakan oleh Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Timur di Bali.
Asisten Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Pramaartha Pode, membagikan pandangannya tentang gaya berpidato yang berbeda-beda dimiliki oleh kepala daerah.
Pramaartha menonton dua video pidato dari Gubernur Isran Noor dan mencatat bahwa beliau memiliki gaya yang santai namun blak-blakan, sering membuat lelucon.
“Saya sudah menonton dua video pidato Pak Gubernur (Isran Noor) semalam. Beliau memiliki gaya yang santai namun blak-blakan. Beliau juga sering membuat lelucon,” ujar Pramaartha di Ruang Uluwatu, Hotel Mercure Kuta Beach Bali, pada Rabu (10/5/2023).
Pramaartha kemudian menjelaskan metode dan struktur penyusunan pidato yang efektif bagi para kepala daerah. Pertama, memahami diksi yang sering digunakan oleh pimpinan. Kedua, memahami jenis pidato yang disampaikan.
Ketiga, memperhatikan gaya berpidato yang digunakan oleh pimpinan, dan keempat, memahami konteks acara dan mengenal peserta acara. Selain itu, pidato yang disusun juga harus berisi pesan-pesan penting yang akan disampaikan kepada peserta acara dan masyarakat pada umumnya.
“Untuk pidato Presiden, pesan pentingnya dibatasi maksimal tiga poin. Kami menyebutnya dengan rule of three,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa tugas sebagai staf penyedia sambutan untuk pimpinan memang penuh tantangan karena hampir tidak mengenal hari libur.
“Kami bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu tanpa ada hari libur, karena bahkan saat liburan pun, kami diminta menyusun pidato. Mungkin hal serupa juga terjadi di daerah,” ucapnya.
Pramaartha menambahkan bahwa setiap tim penyusun pidato kepala daerah harus mampu menentukan sudut pandang atau kerangka pikir yang akan digunakan, kemudian menyiapkan bahan dan menyusun draf pidato untuk menghasilkan pidato yang baik. Yang terpenting, pidato pimpinan harus mendapat dukungan kuat dari tim di setiap organisasi perangkat daerah (OPD), terkait kesesuaian bahan sambutan dengan para hadirin yang diundang.
“Jadi, ini menjadi masalah jika tidak ada kontak yang bisa dihubungi di OPD dan pidato harus selesai pada keesokan paginya,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut berlangsung dua hari mulai 10-11 Mei 2023 itu secara resmi dibuka Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi.