Insitekaltim,Jakarta – Kekayaan di dunia ini hanya dikuasai segelintir orang, lantaran adanya oligarki yang menguasai perekonomian dunia. Hal serupa pun terjadi di Indonesia.
Demikian disampaikan Andi Harun Wali Kota Samarinda, saat menjadi pembicara di Indonesia Future Forum (IFF) yang bertema “Agenda, Kepemimpinan, dan Partnership dalam Menjawab Tantangan Fundamental Indonesia 25 Tahun ke Depan, Khususnya di Bidang Pembangunan Modal Manusia” pada hari Rabu (15/3) di Hotel JS Luwansa, Kuningan Jakarta.
Kegiatan tersebut digelar oleh Education & Economic Development Consulting (INADATA) bersama Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.
Andi Harun ditunjuk sebagai pembicara pada kegiatan tersebut lantaran dinilai sebagai salah satu kepala daerah di Indonesia yang berprestasi, proreformasi birokrasi dan meritokrasi untuk kesejahteraan masyarakat.
Andi harun memaparkan secuil gambaran kehidupan ekonomi masyarakat di tengah sistem pemerintahan oligarki pada masa lampau dan merambah hingga kini.
Menurutnya, yang menghambat kemajuan adalah kapital manusia yang berpendidikan tinggi belum merata. Padahal, semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi produktivitas. Sebab human capital bisa mengukur produktivitas.
Dikatakan, porsi APBN untuk pendidikan masih 20 persen, itu pun pendistribusiannya masih belum merata karena aset terpenting dan tertinggi itu sesungguhnya pendidikan dan kesehatan.
Terdapat jurus jitu melawan tantangan fundamental masa depan, yaitu wawasan kebangsaan, sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Pendidikan dan kesehatan menjadi modal pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kekayaan nasional.
“Redistribusi kekayaan nasional ini adalah hal penting, agar kualitas kesejahteraan warga bisa merata, sehingga mampu menjawab tantangan masa depan Indonesia,” tandasnya.