Insitekaltim,Samarinda – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun menekankan larangan penggunaan narkoba kepada anak-anak dari MTs Negeri Samarinda yang mengadakan kegiatan Deklarasi Sekolah Ramah Anak yang berlangsung di lapangan Model State Islamic Junior High School Madrasah Tsanawiyah Negeri Model, pada Senin (13/3/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Rinda mengingatkan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera hadir di Kalimantan Timur. Ia berpesan agar anak-anak mulai mempersiapkan diri dan berharap bahwa sumber daya manusia (SDM) di Samarinda bisa menjadi SDM yang unggul.
“Ibu kota negara bukan lagi Jakarta tapi adalah IKN. Pertanyaannya, siap enggak? Sumber daya kita sumber daya Kalimantan Timur khususnya anak-anak muda di Kota Samarinda untuk menghadapi era tersebut,” tanyanya.
“Sumber daya manusia kota Samarinda harus lebih unggul. Jangan menjadi penonton 10 tahun 20 tahun kemudian kalian harus berperan di sana, berperan di IKN. Mau gak mau harus siap,” tambahnya.
Rinda memberikan nasihat terkait persiapan diri bagi anak-anak akan datangnya IKN yaitu membekali diri dengan ilmu agama dan bahasa asing.
“Pertama yang harus kalian siapkan adalah akhlak kalian. Karena yang namanya ibu kota negara itu berbagai hal pasti akan masuk kita. Jadi protect diri kalian dengan ilmu agama, rajin rajin salatnya. Kedua siapkan diri kalian untuk menguasai paling tidak satu bahasa asing,” sebutnya.
Menjaga generasi muda dari masuknya budaya luar yang dapat merusak perilaku dan etika merupakan tugas semua pihak tak hanya sebagai tugas sekolah menurut Rinda.
“Tugas kita ini tanggung jawab kita ya. Ini beban kita bukan hanya tugas sekolahan tapi juga tugas orang tua, tugas masyarakat, tugas kita semua yang hadir di sini ya. Kita bina, kita bimbing anak-anak kita dan Alhamdulillah dapat melaksanakan sekolah yang ramah anak,” sebutnya.
Rinda dengan tegas menekankan kepada anak-anak untuk menjauhi narkoba.
“Kami tekankan stop narkoba. Ingat anak-anakku narkoba tidak ada manfaatnya. Nanti kecanduan bisa sampai mencuri uang orang tua karena mau membeli narkoba. Jangan ya,” sebutnya.
Rinda berhadap bahwa para orang-orang hebat di masa mendatang akan terlahir dari MTs Negeri Samarinda.
“Yakin ketika Bunda (Rinda) nanti ketemu dengan anak-anakku sekalian yang ada di sini 10-20 tahun kemudian kalian akan buat bunda bangga. Inilah kami lulusan dari model sekarang. Saya menjadi menteri Bun, saya menjadi Kepala Dinas Bun, saya menjadi Wali Kota, saya menjadi gubernur ya dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sebagai informasi, deklarasi sekolah ramah anak di MTs Negeri Samarinda ini terdiri dari beberapa kampanye yaitu kampanye gerakan anti bullying, kampanye pencegahan perkawinan anak, kampanye stop pekerja anak, kampanye pencegahan kekerasan terhadap anak, dan kampanye pencegahan anak putus sekolah.