
Insitekaltim, Sangatta – Ojek Online (Ojol), angkutan umum dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dapat mengambil bantuan dampak kenaikan BBM dan Inflasi di Bankaltimtara Cabang Kutim.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Kutim Budi Mulya mengatakan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman telah dilakukan pada 4 Desember 2022 lalu.
Bantuan tersebut diberikan secara non tunai dengan bekerja sama Bankaltimtara Cabang Kutim.
Budi Mulya menjelaskan sebanyak 406 orang ojol yang menerima bantuan. Dimana setiap ojol mendapatkan Rp 282.000 dikali tiga bulan, sehingga ditotalkan sebanyak Rp846.000 .
Sedangkan angkutan umum sebanyak 49 orang, dengan besaran yang diterima perbulan Rp 1. 057. 000 dikali tiga bulan, maka akan menerima sebanyak Rp 3.172.500.
Sementara pelaku UMKM sebanyak 4.138 orang penerima, di mana tiap bulannya mendapat bantuan sebesar Rp 500.000 dikali tiga bulan. Maka setiap UMKM akan menerima sebesar Rp 1.500.000.
“Bantuan ini dihitung dari mulai bulan Oktober, November dan Desember. Jadi penyalurannya sekaligus,” ungkapnya saat dijumpai Insitekaltim diruang kerjanya, Kamis (15/12/2022).
Penyaluran bantuan dampak kenaikan BBM dan inflasi disalurkan dengan ditransfer langsung ke rekening penerima bantuan.
“Ini kan kerja sama dengan Bankaltimtara, anggarannya sudah kami salurkan ke sana. Bank ini akan menindaklanjuti dengan pembuatan buku rekening dan ATM dengan di saldokan bantuan ini,” jelasnya.
Dengan demikian, ojol, angkutan umum dan pelaku UMKM dalam pengambilannya, berhubungan langsung dengan pihak bank.
“Nanti bawa identitas serta syarat-syarat yang ditentukan untuk bisa mendapatkan buku rekening dan ATM,” ujarnya.
“Saat ini pelaksanaan penyaluran masih berlangsung, karena bank harus melayani ribuan orang,” tandasnya.