
Insitekaltim, Sangatta – Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman mengatakan aspirasi masyarakat saat menggelar reses Dapil IV Kutai Timur (Kutim) umumnya keluhkan terkait fasilitas penerangan yang belum maksimal.
Wilayah dapil IV tersebut antara lain Kecamatan Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Masengat, Busang, Batu Ampar, Telen, Muara Wahau dan Kongbeng.
“Masyarakat minta agar listrik itu 24 jam di aliri,” ujarnya.
Listrik merupakan kebutuhan mendasar dalam masyarakat terutama dalam rumah tangga. Listrik menjadi energi yang menggerakkan alat yang memudahkan menjalankan aktivitas.
Listrik juga menjadi hal utama dalam pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam UU No 30 Tahun 2009 tentang ketenaga listrikan guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata.
“Mereka sudah menanti-nanti kehadiran PLN sesuai apa yang ia sampaikan ke saya saat reses,”tuturnya.
Bahkan untuk mendapatkan kesejahteraan, masyarakat Desa Pengadan mencoba membangun komunikasi dengan pihak PLN Kutim, namun jawaban yang diberikan wilayah ini sudah dialiri listrik selama 24 jam yang dibantu PT TELEN.
“Karena komunikasi ini, pihak PLN juga sempat bingung. Sebab sepengetahuan mereka wilayah ini sudah dialiri listrik selama 24 jam dengan dibantu perusahaan,” tuturnya.
Kendati demikian masyarakat, tetap meminta jika ada pemasangan listrik di Desa Bukit Permata Kecamatan Kaubun, tetangganya warga Kilometer 26 ini juga mengajukan supaya aksesnya diteruskan ke wilayah mereka karena aksesnya cukup dekat.
Faizal Rahman berkomitmen, akan meneruskan koordinasi dengan pihak PLN agar penyaluran listrik ke bisa menembus wilayah kilometer 26.
“Saya akan berusaha menyampaikan semoga ada perhatian PLN, untuk mengalirkan listrik 24 jam kilometer 26 itu,” tandasnya.