
Insitekaltim,Sangatta – Sejak berdiri di tahun 1999, Usia Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menginjak 22 tahun.Namun masyarakat Kutim belum sepenuhnya sejahtera karena infrastruktur dasar belum terpenuhi oleh pemerintah.
Anggota DPRD Kutim Yuli Sa’pang mengatakan infrastruktur dasar tersebut antara lain, jalan, air bersih dan listrik.
Infrastruktur jalan banyak belum menyentuh daerah-daerah pelosok. Bahkan akses antar kecamatan yang menjadi permasalahan klasik belum bisa direalisasikan maksimal.
Sama halnya dengan kebutuhan air bersih, yang pemenuhan selalu dikeluhkan masyarakat khususnya di Kecamatan Bengalon.
Tak hanya permasalahan jalan dan air bersih, terdapat dua desa di Kecamatan Bengalon belum dialiri listrik. Seperti di Desa Langsat dan Sekurau Atas.
“Di kedua desa ini belum ada listrik, sedangkan kita tahu listrik sebagai alat penerangan dan penggerak mesin-mesin,” jelasnya kepada insitekaltim, Kamis(17/11/2022)
Akan kebutuhan listrik, sebagai wakil rakyat pihaknya pun telah menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan desa-desa ini dan pemerintah pun menyambut baik usulan ini.
Ia mengatakan, penyampaian aspirasi masyarakat hingga diterima pemerintah merupakan tugas dari DPRD, agar kebutuhan dasar menjadi skala prioritas pemerintah terealisasi maksimal.
Bahkan kebutuhan akan listrik ini sudah disampaikan dalam rapat Komisi VII DPR RI saat kunjungan DPRD Kutim beberapa waktu lalu. Saat ini pihaknya legislatif Kutai Timur sedang menunggu kabar baik hasil koordinasi tersebut.
“Tidak hanya Desa Tepian Langsat dan Sekurau Atas saja, namun ada beberapa desa lainnya yang juga belum menikmati aliran listrik di desanya kita ikut suarakan,” tandasnya