
Insitekaltim,Sangatta –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim bersama DPRD terus berupaya penyelesaian pembangunan Pelabuhan Kenyamukan di percepat.
Selain anggaran APBD, upaya yang dilakukan adalah meminta dukungan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta pihak swasta yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Ketua Komisi C Adi Sutianto menerangkan jika KPC melalui anggaran CSR-nya siap melanjutkan pengerjaan Pelabuhan Kenyamukan di awal tahun 2023.
“Kami melakukan silaturahmi dengan KPC untuk memastikan terkait CSR Rp 30 miliar itu betul atau tidak. Dari konfirmasi itu KPC akan melakukan pelelangan bulan ini. Karena bulan Desember harus ada keputusan agar awal tahun dilakukan pekerjaan,” terangnya.
Setelah silaturahmi dengan KPC, Komisi C melakukan kunjungan kerja ke DPR RI untuk menyampaikan aspirasi percepatan pembangunan pelabuhan ini.
“Dari APBN sekitar Rp8 miliar di tahun depan. Setelah itu baru dilanjutkan dari APBD Kutim” ujarnya.
Terkait nominal anggaran dari APBD untuk pengerjaan dengan sistem multi years akan di sesuaikan dengan kondisi anggaran daerah yang disahkan.
“Setelah, KPC, dilanjutkan APBN, selanjutnya APBD. Jika belum selesai yang sisa itu kami minta dukungan APBN lagi,” jelasnya.
Ia berharap pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang didukung dari tiga sumber anggaran ini bisa terselesaikan di tahun depan, karena sudah sejak lama di nantikan masyarakat.
“Pelabuhan ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat dan diharapkan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) kita. Harapannya segeralah direalisasikan,”tandasnya.