Reporter: Asih – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Balikpapan – Sejumlah warga di Komplek PU (V&W), Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota mengeluhkan kelangkaan hingga naiknya harga minyak goreng dan elpiji 3 kilogram saat Anggota DPRD Kota Balikpapan Sri Hana SE, menggelar Reses Sidang I Tahun 2022.
Reses yang menjaring aspirasi warga tersebut dilakukan Sri Hana di teras rumah Ketua RT 19 Ratih Puspita di Kompleks PU (V&W), Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, Senin (28 /3 /2022). Dihadiri juga Lurah Prapatan, Reza Dipa P, para Ketua RT dan puluhan warga setempat.
Sri Hana mengatakan, selain mengeluhkan sulitnya mendapat minyak goreng yang kemudian disusul dengan gas elpiji ukuran 3 kilogram, warga juga mengeluhkan masalah lingkungan tempat mereka tinggal, seperti perbaikan parit dan semenisasi.
“Beberapa waktu lalu, dewan sudah melakukan inspeksi mendadak di beberapa tempat terkait kelangkaan minyak goreng. Saya heran saja, daerah Kaltim yang begitu kaya dengan kelapa sawit kok bisa alami kelangkaan minyak goreng,” kata Sri Hana kepada media usai reses.
Untuk itu dirinya akan berupaya membantu meringankan beban warga dengan kapasitasnya sebagai wakil rakyat di DPRD.
“Saat ini minyak goreng sudah tidak begitu langka lagi, tapi harganya masih mahal. Begitu juga dengan gas elpiji 3 kilogram yang belakangan ini agak sulit di pasaran. Ini sungguh ironis, tapi saya akan mencoba membantu warga,” ujarnya.
Sementara itu, lurah Prapatan, Reza Dipa juga menginginkan warganya bisa mendapatkan perhatian setara dengan warga-warga daerah lain di Kota Balikpapan, dalam hal pembangunan di lingkungan permukiman warga.
Reza juga mengakui kalau akhir-akhir ini warganya mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
“Saya sudah rapat dengan Pak Wali Kota, pihak Perusda dan pihak Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan. Dalam waktu dekat, antara minggu pertama dan kedua bulan Ramadan, pihak Disdag akan melaksanakan operasi pasar murah dengan harga di bawah pasaran,” tutup Reza.