Insitekaltim Samarinda- memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73. masyarakat Buton Samarinda yang tergabung dalam Kerukunan Warga Buton Matanasurumba (Kerabat) mengelar acara dengan kesenian khas daerah, Minggu (25/08/18) waktu malam.
Acara digelar sekaligus memperingati hari jadi kerukunan dan beberapa sub organisasi dibawahnya, diantaranya Forum Komunikasi Pemuda Matanasurumba dan kesatuan Ibu ibu yasinan, juga Koperasi yan telah menjadi tumpuan perputaran usaha setiap anggota.
Ketua Panitia Erwin Maulana menjelaskan, acara sengaja digelar dalam kemasan budaya lokal. Menurutnya selain bisa meningkatkan kecintaan terhadap budaya juga bisa memberikan pemahaman nilai nilai budaya kepada generasi muda.
“Kami berharap dengan acara seperti ini, kebudayaan daerah bisa dipegang erat oleh generasi muda. Apalagi dalam kebudayaan juga bisa mengandung nilai nilai kehidupan yang positif dalam bermasyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Mahasiswa Poltek ini menyebut, acara ini merupakan puncak dari rangkaian beberapa agenda yang telah berlangsung selama dua minggu lamanya. Menurutnya terlihat sederhana tetapi semangat gotong royong itu nampak dan harus dipertahankan.
“Memang sederhana, tetapi dengan begitu semangat gotong royong itu yang kita perlihatkan, misalnya urusan konsumsi kita tidak mau membebani satu atau dua orang, tetapi semua bergerak dan satu orang kita bebani untuk menyiapkan 10 konsumsi buat tamu,” ucapnya
Sementara Ketua kerukunan La Miru dikonfirmasi usai acara menyebutkan bahwa agenda semacam ini sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan tiap tahunya. Disebutnya ini merupakan proses yang luar biasa karena mampu menciptakan semangat gotong royong yang tinggi.
“Acara ini dibangun atas dasar kebersamaan dan kekompakan, semangat itulah yang menjadikan acara bisa dihadiri berbagai macam kalangan,” paparnya
Selain itu, sebut Guru menengah pertama ini acara yang menonjolkan kebudayaan selain membangun kesatuan, nilai budaya itu bisa membangun karakter dan Sumber daya anak. Lebih Iagi Ia menyebut adalah suatu ke syukuran budaya itu masih dipegang teguh oleh masyrakat.
“Dengan bgitu maka tradisi positif bisa dengan mudah tersalurkan ke generasi mudah, gotong royong itu salah satunya. Setiap kesenian juga mengandung nilai nilai kehidupan, hal begitu harus terus kita ajarkan ke generasi,” sebutnya
Hadir di lokasi Lurah kelurahan Sidodadi bersama rombongan LPM dan Babinsa Kelurahan Sidodadi mengapresiasi jalannya acara, menurutnya kebudayaan daerah harus tetap dilestarikan.
“Acara ini baik sekali, mereka telah melestarikan budaya Indonesia melalui kebudayaan yang di daerahnya khususnya budaya Buton,” jelas Kapti Lestari lurah Sidodadi(*)