
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Terdapat 4 meja yang harus dilalui secara bertahap oleh penerima vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) dr Bahrani Hasanal saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/1/2021) siang.
“Penerima vaksin akan melakukan pendaftaran di meja pertama. Lalu di meja kedua itu pemeriksaan,” terangnya.
Di meja kedua, penerima vaksin akan diperiksa dan dianalisa terkait riwayat penyakit serta keluhan yang sedang dialami.
“Adakah punya penyakit. Lalu dicari riwayat penyakitnya. Atau ada keluhan apa,” ujar Bahrani.
Apabila waktunya sempat, Dinkes juga akan menyiapkan pemeriksaan gula darah untuk memudahkan proses pemeriksaan.
“Jadi kalau yang tinggi memang gula darahnya, atau punya riwayat darah tinggi, atau jantung. Kita tidak mungkin menyuntikan vaksinnya. Jadi ditunda dahulu,” tuturnya.
Selain itu dikatakan Bahrani, tim yang memberikan vaksin juga akan menyebarkan 16 list pertanyaan untuk para calon penerima vaksin.
“Selanjutnya di meja ketiga adalah tahapan suntik vaksin Covid-19. Lalu di meja keempat ada yang namanya pencatatan dan pelaporan,” jelasnya.
Di meja keempat, penerima vaksin akan diobservasi selama setengah jam untuk mengetahui apakah ada pengaruh tertentu terhadap penerima usai penyuntikan.
“Kalau tidak ada keluhan, boleh pulang. Tapi tetap kita observasi. Karena kita ada yang namanya KIPI. KIPI itu kejadian ikutan pasca imunisasi,” ucap Bahrani.
Melalui KIPI, tim yang melakukan vaksinasi akan senantiasa memantau penerima vaksin apabila terdapat gejala-gejala yang tidak diinginkan.
“Kalau yang umum setelah vaksin ya ngantuk-ngantuk. Jadi setelah meja keempat tidak ada keluhan. Lalu kita jadwalkan lagi 14 hari ke depan untuk suntik yang kedua,” pungkasnya.