Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Dari 180 pasien yang dirawat di Rumah Karantina Hotel Kutai Permai Sangatta terungkap belum ada keluhan dari pasien yang dikarantina.
Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) dr Bahrani Hazanal saat ditemui media ini di Kantor Bupati Kutim Sangatta, Kamis (3/12/2020) siang.
“Jadi di rumah karantina itu sebagai tempat karantina yang terinfeksi Covid-19 tapi yang tanpa gejala atau gejala ringan. Sedangkan gejala sedang dan berat harus ke rumah sakit,” ungkapnya.
Bahrani mengatakan bahwa dari 46 kamar yang tersedia, kapasitas pasien berjumlah 46 orang juga. Akan tetapi kapasitas tersebut bisa dimaksimalkan hingga 70 orang jika dalam kondisi yang memungkinkan.
Terkait jumlah pasien per 3 Desember 2020, tercatat pasien lama sebanyak 24 orang dengan 5 orang pulang dan 4 orang yang baru masuk. Total pasien berjumlah 28 orang.
“Hasil pantauan tadi bagus. Hanya laundrynya saja yang dilakukan pasien karena ini penyakit yang menginfeksi segala macam. Mereka harus nyuci sendiri di kamar jemur di kamar untuk mencegah penularannya,” ujar Bahrani.
Dikatakan Bahrani, pasien yang berada di rumah karantina dipastikan merasa nyaman dengan tidak adanya penyampaian keluhan dari pasien.
“Malah tambah gemuk di sana, Ndak ada yang tambah sakit. Kalau tambah sakit kayaknya nggak ada. Karena kita selalu minta testimoni mereka. Dan laporan mereka lancar, baik pelayanannya,” tuturnya.
Selain kenyamanan, asupan makanan pasien juga mendapat perhatian khusus secara individual seperti makanan tertentu bagi pasien yang berpenyakit darah tinggi, kolesterol, dan lain sebagainya.
Bahrani juga mengungkap, petugas karantina telah menyiapkan berbagai program untuk mendorong pasien agar hidup lebih sehat seperti kegiatan harian berupa senam pagi.
“Alhamdulillah selama ini yang kita dapat dari hasil laporan, mereka itu senang di situ ya. Belum ada yang komplain karena di sana hanya mencuci saja yang jadi kerjaan mereka, tidak ada lagi yang lainnya,” pungkasnya.