Reporter: Angel – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Masa pandemi Covid-19 belum berakhir, salah satu solusi alternatif untuk mengganti tatap muka belajar di sekolah yaitu dengan cara pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sebagian besar sekolah sudah memberlakukan pembelajaran jarak jauh. PJJ telah berlangsung lebih sebulan. Program tersebut diluncurkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Saparudin mengatakan bahwa program tersebut sudah pasti akan mengurangi beban orang tua murid.
“Awalnya masalah kuota yang dikeluhkan para orang tua, nah sekarang sudah dikasih,“ kata Saparudin, Rabu (9/9/2020).
Saparudin menambahkan bahwa selain program online atau daring yang diberikan ke siswa, pihaknya juga menyajikan program melalui TV lokal, berupa pembelajaran melalui siaran televisi. Program ini sudah dimulai sejak 3 Agustus lalu.
“Kan program PJJ banyak versi, lewat tv juga bisa, sehingga orang tua tidak repot lagi. Tinggal mendampingi anaknya saja,” ucap Saparudin.
Selain program PJJ melalui TV lokal, Disdikbud juga menyediakan program Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sudah berjalan sejak awal September.
“Lembar Kerja Siswa (LKS) juga kami sudah siapkan. Insyaallah sudah proses pengiriman,” imbuh Saparudin.
Ia sangat bersyukur karena semua program yang disajikan Dinas Pendidikan dan Kebudayan berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah semua program yang kami berikan berjalan dengan lancar,” bangganya.
Sementara itu, ditanya terkait sampai kapan program PJJ dijalankan, Saparudin menjawab bahwa Bidang Pendidikan Dasar dan kebudayaan (Disdikbud) akan terus melakukan evaluasi, serta melihat bagaimana respon publik kepada program yang telah diberikan.
“Kita lihat dulu respon publik seperti apa. Kami pun akan terus selalu melakukan evaluasi. Kalaupun respon masyarakat itu lebih baik, bisa jadi kami akan jalankan terus program-progam ini. Yang pasti kami sudah memberikan yang terbaik buat masyarakat, tetapi semua proses pasti bertahap,” tutup Saparudin.