Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Warga Bontang cenderung kurang tertarik dengan hasil bumi sendiri. Anas Taneng adalah petani yang merasakan kondisi itu.
Ditemui saat proses panen padi di KTN, Rabu (2/9/2020), Anas Taneng menjelaskan ada beberapa faktor yang memengaruhi rendahnya minat masyarakat terhadap produk lokal.
Sebenarnya kata Anas Taneng, produk lokal mampu bersaing dengan produk luar yang berasal dari pulau jawa atau sulawesi, tetapi di sini masih juga kurang minat. Apa sebab?
“Kami pernah uji coba kepada teman kantor untuk membeli produk kami, ternyata diprotes oleh istrinya. Karena dia lebih cepat berkutu, ada faktor x, ” ucapnya, menirukan ucapan kawannya.
Sebenarnya faktor x itu karena hasil panen padi menghasilkan beras yang organik.
“Harusnya bangga dong karena hanya pakai bahan organik. Iya bagi kita itu adalah salah satu keunggulan, tetapi masyarakat umum tidak dapat melihat keunggulan itu,” terangnya.
Kecepatan dalam bidang pemasaran produk juga jadi salah satu faktor kurangnya minat masyarakat, karena kurang mengenal bahkan mungkin masyarakat tidak tahu kualitas produk lokal.
“Makanya saya minta tolong semua pihak membantu kami khususnya masyarakat kami yang ada di sini agar tertarik pada produk lokal. Supaya betul-betul kami juga bisa membanggakan hasil bumi kami,” tegasnya kepada awak media.