Insitekaltim,Samarinda – Puskesmas menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertama yang memiliki fungsi sangat vital bagi masyarakat di daerah. Dengan hadirnya puskesmas, masyarakat dapat menerima tindakan kesehatan lebih cepat.
Melihat fungsi yang sangat vital ini, puskesmas diharapkan dapat memiliki sumber daya manusia (SDM) yang cukup, sarana dan prasarana yang lengkap serta infrastruktur bangunan yang sesuai standar.
Mencakup semua itu, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya harus melewati standar akreditasi oleh suatu lembaga akreditasi agar keseluruhan yang ada dalam pelayanan tersebut merupakan hal yang benar dan tidak menyalahi aturan.
Berbicara tentang akreditasi, 25 dari 26 puskesmas yang ada se-Kota Samarinda telah mencapai tingkat akreditasi paling tinggi, yakni berhasil mendapat predikat Paripurna.
Kabar gembira ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dr Ismed Kusasih sewaktu hadir dalam kegiatan hearing bersama Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Pansus LKPj) DPRD Samarinda beberapa waktu lalu.
“Tahun lalu kita sudah melakukan reakreditasi dan saat reakreditasi ini ada nilai-nilai tertentu sesuai standar dan dari 26 puskesmas, 25 di antaranya meraih predikat Paripurna,” jelasnya.
Pemberian predikat Paripurna yang diberikan oleh lembaga akreditasi tersebut bukan tanpa alasan. Seluruh puskesmas telah mendapat perhatian pemerintah mulai dari infrastruktur, sarpras, layanan sesuai standar, tenaga kesehatan, tenaga administratif dan tenaga pendukung lainnya.
Tentu hasil akreditasi ini berpengaruh terhadap keseluruhan pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat di daerah. Masyarakat bisa menerima pelayanan secara optimal berdasarkan standarisasi.

Tersisa satu puskesmas lagi yang masih dalam proses akreditasi, yaitu Puskesmas Sempaja. Di mana puskesmas yang belum lama diresmikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun ini baru memiliki gedung baru setelah berpindah dua kali.
“Tersisa satu puskesmas lagi yaitu Puskesmas Sempaja karena baru saja dibangun tempatnya baru saja pindah dari bangunan yang lama di ruko sekarang baru berdiri,” ungkap Ismed.
Ia meminta doa dari masyarakat agar akreditasi yang dilaksanakan di Puskesmas Sempaja ini dapat berjalan lancar dan mampu menyusul ke-25 puskemas lainnya.
Walau belum selesai masa penilaiannya, Ismed menyampaikan bahwa Puskesmas Sempaja menjadi satu-satunya puskesmas yang dilengkapi dengan lift sebagai penunjang aktivitas layanan kesehatan lebih aman bagi ibu hamil, anak-anak dan lansia.
“Kami mengajak masyarakat untuk melihat sendiri bagaimana Puskesmas Sempaja yang sudah modern ini dan bisa melihat langsung fasilitas yang sudah diberikan pemerintah untuk mempermudah pelayanan kesehatan,” ajaknya.