Foto (yuli) : Hasil uji lab dari dinkes Bontang, temukan Jentik nyamuk Aedes aegypti di beberapa daerah
Insitekaltim,Bontang – Kasus Demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bontang pada tahun 2019 menjadi 10 tahun paling tertinggi di Kota Taman. Meskipun Pemerintah kota belum menetapkan sebagai Kasus Luar Biasa (KLB) namun masyarakat diminta untuk tetap terus waspada.
Kasi Survailance dan Imunisasi MR, Dinkes Bontang, Adi permana mengatakan angka lonjakan tertinggi 10 tahun terakhir disebabkan curah hujan yang meningkat di awal tahun. Sejak tahun 2008 hingga 2018 kasus DBD tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebanyak 523 kasus, 11 diantaranya meninggal dunia. Sementara pada tahun 2018 lalu kasus DBD hanya mencapai 183 dengan 2 orang diantaranya meminggal dunia. Sementara pada awal tahun 2019 saja sudah ada 242 orang DBD, 63 diantaranya positif sementara sisanya masih gejala.
“Semua rumah sakit di kota Bontang merawat pasien DBD, ini menjadi paling tinggi 10 tahun terakhir,” jelasnya.
Adi mengatakan meskipun DBD yang terjadi pada tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, namun tidak menimbulkan korban jiwa, lantaran cepat di tangani.
“Yang menjadi penyebab meninggal dunia itu, karena lambatnya penanganan, atau pemeriksaan sehingga pasien tidak tertolong,” jelasnya.(yulianti)