
Insitekaltim, Samarinda – Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda Nursobah menyampaikan persoalan 1.500 kepala keluarga (KK) yang belum berlangganan PDAM. Masyarakat mengalami kesulitan untuk berlangganan karena biaya pemasangan PDAM masih mahal bagi beberapa kategori masyarakat.
“Ada 1.500 KK yang belum berlangganan PDAM. Bukan tidak mau berlangganan. Mau, kan kebutuhan air selalu ada. Tapi rencana diusulkan pemasangannya mau digratiskan, jadi subsidi, kan yang mahal itu biaya pemasangannya,” sebut Nursobah pada pertemuan Forum Lintas Perangkat Daerah Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia dalam Rangka Penyusunan RKPD Kota Samarinda Tahun 2024, Senin (6/3/2023) di Ruang Rapat Bappedalitbang Kota Samarinda. Forum ini juga dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti.
Nursobah juga menyinggung mengenai kiat mengatasi pengangguran dengan pemerataan sumber daya manusia (SDM).
“Masalah pengangguran ini kan bisa saja diatasi. Misal kalau ada investasi pembangunan baru, jangan perusahaan membawa SDM mereka saja, rekrut SDM di sekitar pembangunan,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dibahas pula mengenai kesehatan dengan rencana Doctor On Call di RSUD Inche Abdoel MOEIS Samarinda. Layanan ini untuk memudahkan pasien mendapat penanganan pertama sederhana di rumah tanpa ke rumah sakit.
“Lalu tentang kesehatan. Rencana mau diterapkan Doctor On Call yang mau diterapin RSUD Moeis. Ini sebenarnya sudah ada. Nanti mau dikonek dengan BPJS. Jadi pasien bisa diterapi sederhana dulu di rumah. Gak selalu ke rumah sakit,” jelasnya.
Berdasarkan hasil perencanaan-perencanaan tersebut, Nursobah dengan bangga menyampaikan bahwa Samarinda kini memperoleh keadaan ekonomi yang bagus dan mulai maju dalam perkembangannya.
“Samarinda ini ekonomi sudah bagus, semua mulai maju,” sebutnya.