Reporter: Akmal – Editor: Redaksi
Insitekaltim,Samarinda – Wali Kota Samarinda menanggapi berita yang beredar terkait penolakan PPKM Darurat di Kota Tepian. Ia menegaskan kabar itu tidak benar.
Melalui konferensi pers, politikus Gerindra ini sengaja mengundang wartawan untuk menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan Covid-19.
“Beberapa hari terakhir, ada dua caption berita dari media (beritakaltim.co), dan tadi malam kita lihat view cukup banyak. Saya menyatakan berita tersebut salah, dan pada batas tertentu bisa disebut berita bohong atau hoaks,” tegas Andi kepada awak media di Anjungan Balai Kota, Jumat (16/7/2021).
Dilanjutkannya, Andi Harun juga sempat membaca secara teliti berita yang beredar luas dijagat maya. Bahkan dari angle pemberitaan sudah mendeskripsikan sebuah provokasi yang mengundang kepalsuan.
Karena Pemeritah Kota (Pemkot) Samarinda sedikitpun tidak pernah menolak PPKM Darurat.
“Yang benar adalah supaya jangan sampai Kota Samarinda masuk kategori PPKM Darurat. Makanya, segala bentuk pencegahan dan penanganan kami optimalkan,” jelasnya.
Pria yang biasa disapa AH ini menuturkan, secara abstraktif penjabaran berita tersebut seakan menciptakan penolakan PPKM. Oleh karena itu AH mengimbau sebagai seorang jurnalis harus mengerti kaidah yang sudah ditentukan.
Sekali lagi AH menegaskan, pertemuan beberapa waktu lalu dengan Pangdam dan Kapolda itu sama sekali tidak membahas tentang penolakan tersebut.
“Yang benar kita memohon doa agar secepatnya terhindar dari PPKM mikro dan darurat. Karena begitu beratnya tekanan ekonomi dalam PPKM Darurat,” ujarnya
Meski ia tak menyebutnya secara spesifik. Menurutnya, mengutip pembahasan dalam rapat internal tertutup pemkot sejatinya dilarang. Tentunya itu sudah lewat dari arah yang sebenarnya.
“Bisa saja pihaknya membawanya ke ranah hukum melalui Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Meski demikian, saya tetap memilih tak melanjutkan permasalahan tersebut karena situasi Samarinda masih dihantam Covid-19,” katanya.
Memang tanggapan netizen terhadap berita tersebut sejauh ini terbilang positif dan mendukung, namun AH tetap harus meluruskan yang sebenarnya.