
Insitekaltim, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Rusdi mengatakan fenomena dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) yang sebelumnya ramai diperbincangkan.
Menurutnya, terdapat oknum yang sengaja untuk memperkeruh suasana dengan memanfaatkan isu yang berkembang secara berlebihan.
Ia mencontohkan beberapa keluhan mengenai kendaraan yang tiba-tiba mogok setelah mengisi BBM tertentu bisa saja disebabkan oleh faktor lain. Seperti kondisi tangki yang terlalu kering atau adanya kotoran yang masuk ke dalam mesin.
“Namun, berdasarkan pengalaman pribadi saya saat mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina, kendaraan saya masih berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, lebih baik kita menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang sebelum mengambil kesimpulan,” kata Rusdi di kediamannya, Kelurahan Sambutan, Kamis, 3 April 2025.
Rusdi menekankan pentingnya bersikap objektif dalam menilai suatu permasalahan.
“Satu motor yang mogok tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur untuk mewakili semua motor di Samarinda,” serunya.
Selain itu, ia menyampaikan DPRD Kota Samarinda tetap berpihak pada masyarakat dan terus bekerja sama dengan Pemerintah Kota Samarinda sebagai penengah agar dapat menjaga keamanan serta ketenangan di tengah masyarakat.
Seperti diketahui, banyak beredar di media sosial tentang BBM oplosan dari SPBU di Samarinda yang menyebabkan motor dan mobil mengalami kerusakan. Mesin brebet tak mulus hingga sama sekali tak bisa dinyalakan.