
Reporter : Angel Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Si jago merah kembali membara di pemukiman wisata padat penduduk Jalan Batu Sahasa 4 Kelurahan Bontang Kuala (BK).
Hingga saat ini masih belum diketahui pasti mengapa kebakaran terjadi. Kebakaran menghanguskan tujuh rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi Selasa (13/10/2020) sekitar pukul 19.38 – 22.45 Wita itu.
Hal tersebut dikatakan Lurah Bontang Kuala Rony Apriansyah yang disambangi oleh awak media di posko kebakaran, Jalan Batu Sahasa 4, Rabu (14/10/2020).
“Data sementara yang kami dapat dari BPBD Bontang, terdapat tujuh rumah warga yang juga difasilitaskan untuk usaha hangus terbakar. Sebanyak 21 kepala keluarga dan 59 jiwa kehilangan tempat tinggal,” ungkap Rony.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran (Damkar) mengalami kendala dalam menangani kebakaran disebabkan akses jalan yang sulit dijangkau, api pun dengan cepat merembet ke rumah lainnya.
Menyikapi musibah kebakaran tersebut, Agus Haris menuturkan bahwa memang sejak awal sudah ada permintaan warga Bontang Kuala (BK) kepada pihaknya untuk membangun jalan semen di wilayah setempat.
“Jadi yang pertama untuk mengurangi permasalahan di Bontang Kuala ini, memang kalau mau didesain ulang untuk akses masuk ke dalam karena memang ada permintaan warga bahwa jalanan ke dalam itu harus disemen,” ucap Agus Haris.
Terkait permintaan warga tersebut, Agus Haris mengatakan bahwa hal itu membutuhkan proses mulai dari persetujuan warga dan lain sebagainnya.
“Kalau itu cor berarti harus didesain ulang akses masuknya oleh warga sendiri. Dan itu butuh persetujuan dari warga untuk kemudahannya,” terang Agus Haris.
Selanjutnya, politikus Partai Gerindra tersebut menyampaikan usulan kedua untuk meminimalkan dampak dari kebakaran yang terjadi ialah pengadaan firehose di titik tertentu.
“Secepatnya untuk pengadaan di titik-titik pompa air di sebelas RT di Bontang Kuala. Kami Anggota DPRD Bontang dan saya sendiri secara pribadi Wakil Ketua DPRD minta Pak Lurah BK pengadaannya untuk tahun 2021. Sehingga bila mana terjadi lagi tidak lagi menunggu Damkar dari luar padahal seandainya aksesnya bisa masuk kan tidak banyak korban,” tandas Agus Haris.