Insitekaltim, Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji menerima audiensi pengurus Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Kota Samarinda di Ruang Rapat Wagub, Kamis, 21 Agustus 2025. Pertemuan ini sekaligus menjadi momentum penting untuk memperkuat arah pembangunan pangan Kaltim.

Audiensi dihadiri Ketua PATPI Samarinda Sulistiyo Prabowo, Sekretaris Bagus Fajar Pamungkas, serta anggota Miftakhur Rohmah, Aswita Emmawati, Andi Noor Asikin, Marwati, Lisa Fitri Rahayu, dan Hadi Suprapto.
“Kita sudah mencari-cari sejak lama, siapa yang benar-benar berkompeten di bidang pangan. Kehadiran PATPI ini menjawab kebutuhan itu,” ungkap Wagub Seno Aji.
Ia menegaskan komitmen Pemprov Kaltim menjadikan Benua Etam sebagai pusat pangan nasional. Menurutnya, Kaltim memiliki potensi pertanian dan kewilayahan yang besar, sehingga pengembangan pangan harus melangkah lebih jauh ke tahap hilirisasi.
“Produk pangan kita jangan hanya dijual mentah. Harus masuk ke industri hilir untuk diproduksi massal, bahkan bisa menembus pasar global,” tegas Seno.
Sebagai contoh, ia menyinggung komoditi pisang kepok dari Kutai Timur yang selama ini diekspor tanpa diolah. Padahal, Kaltim berpeluang besar memproduksi turunan seperti tepung pisang untuk pasar internasional. Saat ini, luas lahan pisang di Kutai Timur mencapai 1.700 hektare, dan bisa diperluas 1.000–1.500 hektare lagi dengan dukungan pemerintah kabupaten.
“Di sini PATPI tidak hanya memberi saran, tapi juga harus terlibat langsung dalam hilirisasi pangan di Kaltim,” harapnya.
Selain membahas potensi pangan, pertemuan ini juga menggarisbawahi rencana besar PATPI Samarinda yang ditunjuk sebagai tuan rumah Musyawarah Besar Nasional dan Annual Meeting PATPI 2025. Kegiatan akan berlangsung 28 September–1 Oktober 2025, berpusat di Universitas Mulawarman Samarinda dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pada 28 September digelar annual meeting, lalu 29 September konferensi internasional menghadirkan pembicara dari Thailand, China, Brunei, dan Jepang. Pembicara utama adalah Kepala Badan Gizi Nasional, Dr Dadan Hindayana,” jelas Ketua PATPI Samarinda, Sulistiyo Prabowo.
Rangkaian kegiatan akan ditutup dengan kunjungan seluruh peserta ke IKN pada 1 Oktober 2025.
“Ini peluang emas untuk mengekspose potensi pangan Kaltim sekaligus menarik minat investor,” pungkas Wagub Seno Aji.

