
Insitekaltim,Sangatta – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman secara tegas menggarisbawahi beberapa aspek penting yang menjadi prioritas pembangunan daerah dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur.
Dalam pernyataannya, Bupati Sulaiman menyoroti penyediaan air minum pedesaan (SPAMDes) dan pendidikan sebagai dua bidang yang sangat penting dalam rencana anggaran tahun 2024.
“PDAM masih banyak yang dibutuhkan untuk dibangun di masyarakat, makanya kita butuh untuk memberikan penyertaan modal kepada mereka karena beberapa desa dan kecamatan masih belum teraliri air dengan baik,” kata Ardiansyah di Kantor Bupati Kutim, Rabu (8/11/2023).
Tentang upaya penyediaan air minum pedesaan, Bupati Sulaiman menyadari bahwa masih ada banyak wilayah yang belum memiliki akses air minum yang memadai. Untuk mengatasi masalah ini, ia berencana melalui konsep Sistem Penyediaan Air Minum Pedesaan dengan kolaborasi antara PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan PU (Pekerjaan Umum).
“Dengan langkah ini, diharapkan akses air minum yang berkualitas dapat dinikmati oleh masyarakat di desa-desa dan kecamatan yang masih kekurangan fasilitas tersebut,” harapnya.
Selain itu, Bupati Sulaiman juga menekankan keberpihakan terhadap sektor pendidikan dalam Rancangan APBD 2024. Dinas Pendidikan telah melakukan inventarisasi kebutuhan pendidikan di daerah tersebut, dan ini akan tercermin dalam rincian APBD.
“Fokus utama dalam sektor pendidikan adalah pembangunan ruang kelas baru dan kemungkinan penambahan gedung atau sekolah baru. Namun, penambahan sekolah juga akan memerlukan penambahan tenaga pengajar untuk mendukung proses pendidikan,” ujarnya.
Bupati Ardiansyah Sulaiman juga menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa masyarakat Kutai Timur memiliki akses yang lebih baik terhadap air minum yang layak dan pendidikan berkualitas. Dengan dukungan APBD 2024, harapannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk dan menciptakan dasar yang lebih baik untuk pertumbuhan dan pembangunan wilayah Kutai Timur.