
Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah melakukan kunjungan lapangan guna menindaklanjuti hasil rapat dengar pendapat bersama tokoh masyarakat terkait lahan pemakaman di Kelurahan Gunung Elai yang digelar tujuh hari silam.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina yang turut dalam kunjungan lapangan tersebut mengatakan, dari total 100 hektar lahan pemakaman yang dimiliki saat ini hanya tersisa 16 hektar lahan, Selasa (17/11/2020).
Terdapat dua tempat, salah satunya lahan kosong dengan luas 5,7 hektar di Jalan Cipto Mangunkusumo, tepatnya berada di belakang SMKN 1 Bontang serta TPU Lok Tuan. Kedua lahan tersebut sebelumnya telah diusulkan oleh masyarakat sebagai kawasan yang strategis.
“Untuk pemakaman ternyata di Bontang hanya 16 hektar, maka kita punya sinyal untuk lahan tersebut,” kata Amir Tosina.
Amir Tosina mengungkapkan kendala yang diterima saat ini tidak ada, kendati demikian untuk pembebasan lahan pihaknya berharap agar pemilik lahan tidak terlalu tinggi menaruh harga jual kepada pemerintah.
“Kalau kendala saat ini kelihatannya belum. Artinya pada saat kita punya rencana kita akan membuat dulu usulan ketika nanti sudah kita paparkan lahan itu akan dijadikan pemakaman umum. Kalau ada gesekan dari pihak lain berarti kita akan panggil cari solusi,” jelasnya.
“Yang pertama pembebasan dulu dengan catatan ya itu tadi, apa yang saya disampaikan kepada pemilik lahan, ya jangan kita terlalu mengikuti harga yang terlampau tinggi. Kan ini untuk kita seluruh umat. Maka saya minta kepada pemilik lahan untuk bisa kurang lebih. Itu yang pertama,” sambungnya.
Selanjutnya, Amir Tosina menjelaskan mengenai letak lokasi pemakaman yang masuk dalam kategori strategi karena akses keluar masuk menuju pemakaman memenuhi syarat.
“Yang kedua saya lihat akses masuk ke dalam untuk masuk ke tempat pemakaman itu sudah memenuhi syarat, ada beberapa akses ke dalam itu,” kata dia.
Politikus Partai Gerindra tersebut menambahkan bahwa pihaknya akan mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan, agar tahun 2021 sudah dapat dianggarkan.
“Jadi kami akan dorong ada percepatan. Mudah-mudahan di tahun 2021 sudah bisa dianggarkan,” tandasnya.