Insitekaltim, Samarinda – Pembangunan terowongan Samarinda saat ini mencapai progres 85 persen, melampaui target rencana 82 persen. Terowongan yang dirancang dengan panjang total 426 meter ini mengusung sistem pengamanan berlapis untuk memastikan keselamatan konstruksi dan operasional.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek ini, Rezky Samudra Aprilyan menjelaskan bahwa pengamanan dimulai dari tahapan awal konstruksi.
“Terowongan Samarinda ini semacam paket lengkap untuk pengamanan. Dari marking, penggalian, pemasangan steel rib, hingga penyemprotan beton dengan wermesh 20 cm. Selanjutnya, kami tambahkan pembesian dan penguatan dengan pipe proof di titik-titik rawan,” jelas Rezky, pada Jumat 27 Desember 2024.
Rezky menyebutkan bahwa zona-zona rawan seperti area sesar telah dikaji secara mendalam oleh tim. Pada area tersebut, diterapkan penguatan khusus seperti angkur tanah dan pipe proof untuk memberikan perlindungan berlapis.
“Pada segmen-segmen tertentu yang sudah dikaji sebagai zona rawan, kami beri penguatan tambahan. Hal ini untuk memastikan konstruksi tetap aman, bahkan di area zona fraktur,” tambah Rezky.
Selain itu, berbagai elemen mitigasi risiko telah disiapkan dalam terowongan ini. Sistem jet vent, hidran, saluran drainase, dan ruang darurat dirancang untuk menghadapi situasi darurat.
“Kami memasang jet vent untuk mendukung sirkulasi udara dalam kondisi darurat. Hidran-hidran juga akan terhubung keluar untuk penanganan jika terjadi insiden di dalam terowongan,” ujarnya.
Proyek ini direncanakan selesai pada April 2025, dengan pengoperasian sambil menunggu rekomendasi layak fungsi dari Komite Keselamatan Jalan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
Rezky optimis proyek ini memenuhi semua standar keselamatan yang telah ditetapkan. “Mitigasi risiko sudah dipersiapkan sejak awal, termasuk dalam Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang melibatkan tim perencana dan pelaksana,” ungkapnya.
Terowongan memiliki lebar total 10 meter, dengan jalur bahu selebar 1 meter dan saluran drainase 1 meter. Untuk jalur akses, panjang trase keseluruhan mencapai 700 meter.
“Kami sedang dalam tahap breakthrough, yaitu membuka fase terowongan dari inlet hingga outlet, sebelum melanjutkan ke penyempurnaan konstruksi,” tutup Rezky.