
Insitekaltim, Samarinda – Beberapa waktu lalu, dua warga terluka akibat gigitan anjing liar di Taman Cerdas Jalan S Parman, Kota Samarinda. Setelah mendapat pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter, diketahui gigitan anjing tersebut memiliki indikasi virus rabies.
Atas insiden tersebut, belum lama ini Pemerintah Kota Samarinda memberikan imbauan kepada seluruh warga kota untuk berhati-hati dan waspada terhadap gerak-gerik mencurigakan dari anjing, kucing dan kera liar.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti menyebutkan penyediaan vaksin rabies harus tersedia di seluruh puskesmas yang ada di Kota Samarinda. Pasalnya, vaksin rabies baru tersedia di beberapa puskesmas. Hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan penanganan apabila terjadi kasus serupa.
“Di Kota Samarinda itu ada cuma saya lihat vaksin rabies tersedia hanya di beberapa puskesmas. Vaksin jangan cuman di Sungai Siring kalau tidak salah, harusnya di setiap puskesmas harus ada,” sebut Sri Puji ketika ditemui d DPRD Kota Samarinda, Kamis (13/4/2023).
Menurutnya, pemerintah harus memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui ketua RT terkait kewaspadaan akan teror anjing rabies. Ia melanjutkan, sosialisasi ini juga harus menyasar pada pemilik anjing untuk segera memberi anjing peliharaan mereka vaksin rabies. Sri Puji menyebutkan pentingnya sosialisasi ini agar tidak terjadi salah tangkap pada anjing peliharaan warga yang tidak berkalung identitas di jalan.
“Harus disosialisasikan, nanti anjing orang kita tangkap. Kita suntik vaksin rabies, marah pemiliknya. Harus sosialisasi di tingkat RT,” pesannya.
Untuk menangani virus rabies dan melakukan pencegahan, Sri Puji menyebut diperlukan persiapan matang. Adapun persiapan itu, seperti tenaga medis hewan, anggaran untuk menyediakan vaksin rabies di seluruh puskesmas di Kota Samarinda.
“Pertama pemerintah harus siapkan tenaga medisnya, menyiapkan vaksinnya. Kalau terbatas, pemerintah harus siapkan. Kita ingin menindaklanjuti kasus-kasus itu berarti harus siapkan vaksinnya mulai dari tingkat provinsi sampai tingkat kabupaten/kota,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah tidak hanya memberikan imbauan, namun juga mengerahkan upaya terbaik untuk mencegah dan menangani virus rabies tersebut.