Terkait IKN, Pangdam VI Mulawarman Minta Tambah Personil

Reporter : Apriliani – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kaltim telah menjadi keputusan mutlak yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Agustus 2019 lalu. Tentu dengan keputusan tersebut, sisi keamanan dan pertahanan wilayah di Kaltim harus ditingkatkan.
Diketahui sebelumnya bahwa Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto telah meminta penambahan jumlah personil. Dirinya pun membenarkan hal tersebut.
“Tentu saja. Seiring pembangunan terkait IKN ini, saya merencanakan penambahan personil di tahun 2020. Saya prioritaskan putra-putra daerah menjadi prajurit di kodam saya,” ungkap Subiyanto yang ditemui di The Anggana Executive Hotel Bumi Senyiur usai acara tasyakuran, Kamis (24/10/2019).
Subiyanto mengusulkan satuan baru yang harus dibentuk, dan tahun depan rekrutmen prajurit harus ditambah. Ia mengaku, membutuhkan sebanyak 2.000-3.000 personil untuk Kodam Mulawarman.
“Semuanya dilakukan bertahap. Kalau satuan-satuan khusus itu kan latihannya khusus. Kalau untuk 611 kita tidak mampu. Kita akan ada satuan-satuan baru, prajuritnya akan diberikan pelatihan khusus,” jelasnya.
Terkait penempatan, Subiyanto menyampaikan baru mengatur untuk rencana pertahanan saja.
“Seperti satuan arteri pertahanan udara, pasti dekat dengan bandara. Karena dia yang mengamankan obyek vital di bandara,” sambungnya.
Subiyanto mengatakan belum tahu lokasi untuk mabes TNI. Namun untuk TNI ada 3 angkatan, jadi luas lahan bagi mabes yang dibutuhkan sekitar 10 hingga 20 hektar.
“Kita mengikuti settingan pemerintah. Pemerintahan belum dibentuk, belum tau istana dimana dan kementrian dimana. Untuk luasnya mungkin sama seperti mabes yang sekarang sekitar 10-20 hektar,” lanjutnya.
Lebih lanjut, terkait perpindahan IKN yang tentunya akan ada penambahan penduduk di Kaltim, maka personil harus ditambah sesuai dengan pengamanan.
“Seperti Babinsa di Jakarta. Babinsa di tempat kita ini 1 Babinsa 1 desa, kalau di Jakarta itu 3 Babinsa untuk 1 desa. Karena kepadatan penduduk meningkat, begitu juga pengamanan,” tutupnya.