Reporter: Asih – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Balikpapan – Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Syukri Wahid mengungkapkan setelah dilakukan pembahasan maka semua program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sudah terakomodir.
“DPRD sudah berhasil menyelesaikan pembahasan anggaran dengan menghilangkan defisit tahun ini. Dimana posisi terakhir defisit sekitar Rp 131 miliar,” terang Syukri Wahid usai rapat di DPRD Balikpapan, Selasa (14/09/2021).
Dia menjelaskan, awal mulanya Pemkot Balikpapan mengajukan skema anggaran dengan posisi defisit sebesar Rp 131 miliar, kemudian untuk mengimbangi pembiayaan maka solusinya dengan menurunkan target pajak pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 61 miliar.
“Justru karena penurunan itulah semangatnya kita memotong anggaran belanja,” ucapnya.
Menurutnya, posisi sampai hari ini target capaian PAD tetap bertahan di posisi Rp 515 miliar, jadi tidak berkurang. Yang sebelumnya berkurang menjadi Rp 485 miliar.
Dikemukakannya, target PAD Rp 515 miliar tersebut dengan capaian sekarang 70 persen di bulan September 2021 dan masih menyisakan waktu tiga bulan. Berarti dalam 3 bulan harus dikejar 30 persennya.
“Adapun pendapatan dari sektor pajak nantinya dari PBB orang belum bayar di akhir September. Jadi PAD kita finish Rp 515 miliar. Dengan demikian defisit bisa tertutupi dengan Silpa yang ada,” paparnya.
Dia menambahkan, intinya program prioritas Pemkot Balikpapan semua sudah terakomodir seperti menggratiskan biaya BPJS kelas III mandiri sebesar Rp 18 miliar, subsidi iuran SPP sekitar Rp 12 miliar, semua sudah terakomodir.