
Insitekaltim, Samarinda – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin menyayangkan bangunan yang tidak dimaksimalkan penggunaannya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Ia mengatakan banyak fasilitas yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat namun hingga kini belum maksimal digunakan.
Fasilitas tersebut antara lain Pelabuhan Maloy di Kutai Timur yang pembangunannya menggunakan anggaran ratusan miliar oleh Pemprov Kaltim namun hingga kini tidak ada tindak lanjut dari pembangunan tersebut.
“Sehingga kesannya uang rakyat ditenggelamkan begitu saja,” ujarnya kepada awak media, Selasa (17/10/2022).
Menurutnya, keberadaan Pelabuhan Maloy pun tidak berdampak pada kehidupan masyarakat atau pun peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)
“Dampak sosial mau pun pendapatan atau sumbangsihnya buat daerah juga nihil,” tuturnya.
Begitu pun dengan fasilitas Stadion Palaran yang jarang sekali digunakan untuk ajang bergengsi olahraga, termasuk gedung Convention Hall Samarinda dan Gedung Education Center.
“Saya sebagai wakil rakyat secewa, bukan hanya ini tapi beberapa bangunan yang telah dibangun belum digunakan. Artinya itu dibiarkan sia-sia begitu saja uang rakyat,” tambahnya.
Karena tidak manfaatkan gedung yang ada, ia menilai jika Pemerintahan Provinsi Kaltim saat ini kurang memanfaatkan fasilitas yang ada tapi gemar membangun infrastruktur atau gedung yang baru.
“Ini menunjukkan bahwa pemerintahan Isran Noor kurang memanfaatkan fasilitas yang ada tapi gemar membangun yang baru. Seharusnya bisa memanfaatkan fasilitas yang ada,”ujarnya.
Oleh sebab itu, Ketua DPW PKB Kaltim, ini meminta Pemprov Kaltim khususnya Gubernur Isran Noor untuk fokus tuntaskan pembangunan dan penggunaan gedung menjelang akhir masa jabatan.
“Ada fasilitas daerah yang dibangun menggunakan APBD seharusnya di tuntas dan beroperasi dan masyarakat bisa menikmatinya ,” tandasnya