
Insitekaltim,Kukar – Dalam peringatan Hari Pangan Sedunia dan upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengumumkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada tanggal 16-17 Oktober 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Kartanegara Sutikno menjelaskan bahwa GPM terdiri dari dua bagian, yakni GPM serentak secara nasional pada 16 Oktober 2023, dengan acara pembukaan di Jakarta. Kegiatan ini melibatkan Menteri Perdagangan, Menteri Dalam Negeri dan Kepala Badan Pangan Nasional.
Sementara GPM di Kutai Kartanegara berlangsung selama dua hari di halaman parkir Kantor Bupati. Peserta utama mencakup berbagai dinas pertanian, pelaku usaha, dan organisasi terkait.
“GPM diinisiasi untuk mengatasi hambatan distribusi pangan, menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis,” ungkap Sutikno di lokasi kegiatan.
Badan Ketahanan Pangan Nasional menilai hambatan distribusi pangan masih menjadi kendala dalam mewujudkan stabilisasi pasokan dan harga pangan, seperti rantai distribusi tidak efisien dan ketidakcukupan pangan di wilayah tertentu, juga waktu panen tak menentu.
Menurutnya, kondisi ini dapat menyebabkan fluktuasi pasokan dan harga pangan, berdampak pada kenaikan harga pangan pokok strategis dan pengendalian inflasi. Oleh karena itu, GPM menjadi langkah penting dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Jenis komoditas yang menjadi fokus GPM melibatkan kebutuhan bahan pangan pokok dan strategis pembentuk inflasi, seperti beras, gula, daging sapi/kerbau, dan lainnya. Perum Bulog, PT. RNI, KWT, Bumdes, UMKM Pangan, serta petani, kelompok tani, dan gapoktan terlibat dalam penyediaan juga pemasaran produk tersebut.
Selain itu, GPM juga menampilkan makanan dan minuman olahan dari para petani dan pelaku usaha lokal, dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah pada produk dan memberikan variasi belanja kepada pengunjung acara GPM. (Adv)