Insitekaltim, Samarinda- Sri Lestari Nusyirwan Ismail didaulat membaca puisi, tentang sosok almarhum Nusyirwan Ismail dalam acara launching buku Ijab Qabul karangan Selamat Said Sanib, Sabtu (23/3/2019) bertempat Lamin Etam Jalan Gajah Mada Samarinda
Menurut Ir. Hj.Sri Lestari istri Nusyirwan Ismail kepada insitekaltim mengatakan bahwa tentunya kami mengapresiasi kepada pengarang Selamat Said Naib (S3), yang telah meluangkan waktunya untuk membuat puisi tentang alamarhum H. Nusyirwan Ismail yang berjudul ” Senyuman yang menawan”
“Kami tidak mengira masih ada orang yang peduli kepada almarhum Nusyirwan Ismail. Tentu kami dari pihak kelurga sangat bangga dan mengucapkan terimakasih atas karyanya walaupun sebuah puisi tapi makna didalamnya sangat menyentuh hati,” kata Sri Lestari Nusyirwan yang maju sebagai Caleg Nasdem melanjutkan cita-cita almarhum
Lebih lanjut kata Sri Lestari Nusyirwan, bahwa dirinya sangat terharu apa lagi didaulat suruh membaca puisi tentang almarhum Nusyirwan Ismail dan rasanya tak sanggup untuk melanjutkan tapi karena permintaan pengarang untuk maju mau tidak mau kami tetap melanjutkan sampai tuntas membacanya,”bebernya
Sementara Selamat Said Sanib pengarang puisi almarhum Nusyirwan yang berjudul senyuman yang menawan mengatakan bahwa pada mulanya karena kedekatan dengan almarhum Nusyirwan Ismail saat itu sama-sama peduli untuk penanggulangi masalah narkoba dan kebetulan saya bagian penyuluhan
“Kami sering berintraksi dengan almarhum Nusyirwan Ismail .Jika kami melihatnya almarhum adalah sosok yang tegas,ramah, cerdas. Dari situlah tercetus ide untuk membuat karya untuk beliau. Dengan kesederhanaannya dan senyuman yang menawan itu yang diambil judul untuk puisi almarhum Nusyirwan Ismail,:kata Said yang juga politisi dari partai Amanat Nasional
Selain itu, perlu juga jelaskan bahwa kalau bicara tokoh bukan hanya pak Nusyirwan Ismail saja tapi juga ada H. Waris Husin (alm) mantan Walikota Samarinda dan Guruh Sekumpul. Hanya saja dari keluarga pak waris berhalangan hadir sehingga yang membaca puisi hanya ibu Nusyirwan Ismail,”tegasnya
Harapanya, semoga apa yang kami berikan kepada Istri Nusyirwan Ismail dapat diterima sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum.Dan itu yang hanya bisa kami berikan dan semoga bisa bermanfaat,”pesannya
Dr.H. Asli Nuryadin,S.Pd,MM mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda yang sekarang menjabat Kepala Bappeda Kota Samarinda, menyampaikan bahwa dengan mengajari seni kepada anak-anak secara dini tentunya akan membentuk krakter anak
“Karena dari seni itulah banyak hal yang positif bisa dimunculkan sehingga kreatif anak akan sendirnya datang dan ini tergantung kita bagaimana bisa mengarahkan anak agar bisa menyukai seni. Dan sekolah bisa membentuk krakter anak untuk merubah pola yang dulunya kurang berinteraksi sekarang bagaimana anak tersebut bisa bergaul dengan lingkungan sekolah,”ucapnya