Insitekaltim, Samarinda – Aksi besar-besaran menuntut pemberantasan mafia solar SPBU, aksi ini melibatkan aliansi Gabungan Sopir Samarinda (GASS) dengan rute konvoi dari Folder Air Hitam – Juanda – MT. Haryono dan tujuan akhir Polresta Samarinda, Kamis (11/07/2019).
Aksi yang melibatkan 300 orang dan beserta 100 unit armada truk ini menuntut 2 hal, yaitu ,Samarinda bebas para pengeret SPBU selamanya’ dan seret pelaku, pengepul, dan pengusaha SPBU yang melakukan penyimpangan BBM di SPBU
Edi Susanto selaku Humas aksi hari ini melakukan pertemuan diskusi dengan Wakapolresta Samarinda, AKBP Dedi Agustono.
“Pertemuan hari ini tidak ketemu langsung dengan Kapolresta Samarinda, sehingga kita hanya ditemui oleh Wakapolres saja. Kedepannya kita akan bersama-sama dari perwakilan GASS akan mengatur agenda untuk bertemu dengan Kapolresta Kota Samarinda,” ungkap Edi.
Edi menerangkan bahwa, demo hari ini untuk mengatasi solar ilegal atau mafia solar yang harus segera ditindaklanjuti.
“Aktivitas mafia solar sudah terjadi lama, hari ini adalah puncak kemarahan dari para sopir truk yang sudah sering antri lama di SPBU tapi tidak dapat solar,”tambahnya.
Selanjutnya, terang Edi, aktivitas pencurian solar menyebabkan antrian panjang di SPBU. Sempat terjadi beberapa bentrok dengan pengetap, dan teman-teman sopir truk lain sudah memiliki bukti yang akan dilaporkan kepada pihak kepolisian.
“Kondisi solar harusnya berjalan lancar, tapi karena ada proses penyelewengan jadi terjadi beberapa hambatan. Aktivitas pencurian solar inilah yang menyebabkan antrian panjang di SPBU,” imbuhnya.
Edi kembali menambahkan bahwa rekan-rekan yang tergabung dalam aliansi GASS siap mendukung pihak kepolisian untuk menjalankan dan menyelesaikan permasalahan itu.
“Jika kedepannya tidak ada tindak lanjut dari pihak kepolisian, maka kami perwakilan aliansi GASS akan kembali turun ke jalanan untuk menuntut hal yang sama agar bisa ditindak,”tutupnya
(Nada)