Insitekaltim, Samarinda – Maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubenur (Cawagub) Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji kerap menyampaikan program unggulannya “Gratispol!”.
Dalam segmen satu pada acara Debat Publik Pertama Cagub Cawagub Kaltim oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Rabu (23/10/2024) malam itu, Rudy-Seno untuk pertama kalinya tentang program unggulan lain yang mereka beri nama “Josspol!”.
Terdapat sembilan program Josspol!. Pertama, hilirisasi industri, pertanian, perkebunan, peternakan dan manufaktur. Rudy menjelaskan, pihaknya ingin adanya penguatan ekonomi di sektor-sektor tersebut.
Menurutnya, kelima sektor ini sangat menjanjikan di masa depan dan perannya di Kaltim, suatu saat akan menjadi penguat ekonomi di Kaltim.
“Suatu saat SDA kita akan habis, untuk itu memperkuat di sektor hilirisasi industri, pertanian, perkebunan, peternakan dan manufaktur, harus kita dorong,” katanya.
Kedua, pengembangan teknologi dan inovasi di sektor perikanan, kelautan, industri dan pelayanan publik. Sudah saatnya, menurut Rudy, Kaltim mengadaptasi teknologi ke setiap seluk beluk sektor yang ada, termasuk dalam hal memproduksi pangan sendiri.
Juga, penting bagi pelayanan publik melakukan efisiensi dan efektivitas melalui penggunaan teknologi, supaya masyarakat mendapatkan kemudahan.
Ketiga, peningkatan insentif guru sekolah umum, ASN, pesantren dan penjaga rumah ibadah. Rudy menyebutkan fakta bahwa insentif di bidang dan profesi tersebut sangat tidak layak, padahal bidang dan profesi tersebut sangat vital perannya di masyarakat.
“Insyaallah insentif Rp1 juta per bulan setidak-tidaknya, APBD kita sangat besar,” sebut Rudy.
Keempat, mendorong ekonomi inklusif berbasis ekonomi kreatif dan digital untuk mendorong UMKM. Diharapkannya, UMKM yang terus bertumbuh mampu mendorong ekonomi daerah dan menumbuhkan lapangan pekerjaan baru.
Kelima, mengembangkan pariwisata dan budaya berbasis desa. Keenam, membangun dan meningkatkan infrastruktur layanan kesehatan dan rumah sakit. Ketujuh, pembangunan infrastruktur di seluruh Kaltim seperti jalan (tol dan non-tol), jembatan, transportasi umum, jaringan komunikasi, dan pelabuhan internasional.
“Kedelapan, revitalisasi Sungai Mahakam untuk transportasi pabrik angkutan industri dan pariwisata,” jelas Rudy.
Peran sungai terbesar kedua di Indonesia itu, bagi Rudy, tidak hanya sebagai bahan air baku bagi warga Kaltim. Tanpa sadar, sungai yang menjadi habitat bagi Pesut Mahakam itu memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan ekonomi daerah. Salah satunya menjadi jalur angkutan industri dan utama lagi sebagai pariwisata ikonik di Kaltim.
Hadirnya IKN, akan membuat banyak mata tertuju pada Kaltim. Melihat semua potensi yang ada, termasuk Sungai Mahakam akan membuat pesona tersendiri dibandingkan wilayah lainnya.
Kesembilan, memudahkan investasi, termasuk pemberian insentif dan kerja sama antara pemerintah daerah, pusat dan swasta.
Rudy menyampaikan kembali tentang tujuh program unggulan yang dinamakannya “Gratispol!”. Adapun di dalamnya terdapat program sekolah gratis dari jenjang SMA sampai S3 bagi putra-putri Kaltim.
“Semua anak jadi pintar, SDM Kaltim makin bagus, jadi lapangan kerja bertambah,” tegas Rudy.
Kedua, program BPJS Kesehatan gratis. Kesehatan menjadi salah satu instrumen terpenting bagi mahkluk hidup. Kesehatan pun akan mempengaruhi kesehatan masyarakat. Untuk itu, Rudy-Seno mengusung program yang menunjang kesehatan masyarakat di poin dua.
“Kesehatan keluarga terkontrol, penyakit mudah dikendalikan dan biaya pengobatan bisa ditekan,” tuturnya.
Ketiga, makan bergizi gratis. Pemenuhan gizi yang baik berkesinambungan pula terhadap kesehatan. Tanpa pemenuhan gizi yang benar, akan ada kasus-kasus kesakitan baru. Rudy-Seno berjanji akan memberi makanan bergizi gratis kepada ibu hamil dan anak di bawah dua tahun.
“Kami juga akan memberikan makan gratis bagi ibu hamil dan balita di bawah dua tahun,” kata Rudy.
Keempat, pengadaan wi-fi gratis. Sebanyak 841 desa yang ada di Kaltim, akan menjadi sasaran pihaknya supaya masyarakat tak tertinggal di era digitalisasi.
Kelima, pemberian seragam gratis bagi siswa-siswi. Inisiatif ini dimasukkannya ke dalam program, sebab ia tak ingin ada lagi orang tua yang kesulitan menyekolahkan anak mereka hanya karena tidak mampu membeli seragam sekolah.
“Bayangkan jika seragam untuk 746.789 siswa SD sampai SMA dan SMK gratis maka anak akan bersemangat kemudian orang tua dapat berhemat,” ujarnya.
Keenam, program bebas biaya admin DP rumah. Biaya administrasi rumah, sering kali membebani masyarakat yang ingin memiliki hunian impian mereka. Membebaskan biaya ini, diyakininya mampu meringankan pengeluaran warga Kaltim.
Program terakhir, yakni ibadah haji dam umrah gratis bagi marbot masjid. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam kelima bagi muslim dan hukumnya wajib kepada dia yang mampu. Sedangkan ibadah umrah memiliki kesamaan seperti ibadah haji, ialah ibadah yang dilakukan umat Islam di Tanah Suci, khususnya di kota Mekkah dan Madinah. Umrah merupakan ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja.
Perjanjian spiritual menuju Kota Mekkah memerlukan kesanggupan finansial yang tidak sedikit. Dengan niat baik untuk berbagi dan menyampaikan rukun Islam kelima ini bagi marbot masjid, Rudy-Seno memberikan program tersebut.
“Siapa yang tidak mau menunaikan rukun Islam yang kelima? Ini untuk meningkatkan kualitas hidup beragama, juga sebuah cara agar kita makmur dunia dan akhirat,” pungkasnya.