Insitekaltim, Bontang – Pendidikan di Daerah Pemilihan (Dapil) VI Bontang, Kutai Timur dan Berau masih menghadapi berbagai tantangan. Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Agusriansyah Ridwan dalam kegiatan resesnya menyerap aspirasi masyarakat terkait permasalahan pendidikan, kesejahteraan guru dan infrastruktur.
Ia menekankan pentingnya perbaikan menyeluruh demi peningkatan mutu pendidikan di wilayah tersebut.
Agusriansyah menyoroti bahwa sarana prasarana di sekolah-sekolah masih menjadi salah satu permasalahan utama. “Saya rasa persoalan pendidikan itu masih menyisakan beberapa hal, di antaranya soal sarana prasarana, baik di sekolah negeri maupun swasta,” ujar Agusriansyah pada Minggu (3/11/2024).
Banyak sekolah yang masih kekurangan fasilitas dasar, seperti ruang kelas yang memadai, laboratorium dan perpustakaan. Kondisi ini sangat menghambat proses belajar mengajar, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang jauh dari pusat kota.
Tidak hanya sarana prasarana, kesejahteraan guru juga menjadi perhatian serius. Agusriansyah menekankan bahwa guru yang sejahtera akan lebih fokus dan termotivasi dalam mengajar.
“Kesejahteraan guru dan kualifikasi akademik mereka juga perlu diperhatikan. Hal ini krusial untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah kita,” tegasnya.
Banyak guru yang masih menerima gaji di bawah standar, serta kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesional melalui pelatihan dan workshop.
Agusriansyah menambahkan bahwa permasalahan pendidikan di wilayah terpencil membutuhkan solusi segera. Akses yang terbatas membuat siswa di daerah terpencil sulit mendapatkan pendidikan yang layak. “Permasalahan dalam sektor pendidikan ini membutuhkan solusi segera, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang kerap mengalami keterbatasan akses pendidikan berkualitas,” ungkapnya.
Ia mendorong adanya program khusus dari pemerintah daerah untuk meningkatkan akses pendidikan di daerah terpencil.
Agusriansyah juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Ia menyarankan agar masyarakat dilibatkan dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan fasilitas pendidikan.
“Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Mereka bisa memberikan masukan dan turut mengawasi pembangunan fasilitas pendidikan,” jelasnya.
Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan program-program pendidikan bisa lebih tepat sasaran dan efektif.
Melalui kegiatan reses ini, Agusriansyah Ridwan berkomitmen untuk terus memperjuangkan perbaikan di sektor pendidikan. Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan di Dapil VI, baik dari segi anggaran maupun kebijakan.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa lebih fokus pada perbaikan sektor pendidikan, baik dari segi anggaran maupun kebijakan. Pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan mutu pendidikan di Dapil VI bisa semakin meningkat, memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang cerah.