Insitekaltim Samarinda– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda menggelar Pendidikan dan Pelatihan Petugas Pengamanan Pemilihan Legeslatif dan Presiden kepada lebih 5.000 petugas perlindungan masyarakat (linmas) se-Samarinda.
Pelatihan dan pendidikan ini digelar untuk membekali para petugas linmas di semua tempat pemungutan suara (TPS) agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sepanjang gelaran pileg dan pilpres tahun ini.
“Meski mereka adalah petugas-petugas berpengalaman, kami tetap memberi pelatihan guna memastikan semuanya tetap berjalan lancar sesuai tugas linmas di masing-masing TPS nanti,” kata Kepala Satpol PP Samarinda M Darham.
Sedangkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda Najib menjelaskan para petugas linmas memiliki tugas yang sangat penting dalam setiap pemilihan umum. Oleh karena itu, peran petugas linmas atau hansip (pertahanan sipil) di era lalu, sangatlah strategis.
“Petugas linmas itu bukan hanya berdiri siaga. Peran petugas linmas sesungguhnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Linmas adalah pintu keamanan utama, dibantu bapak-bapak dari Polri dan TNI,” kata Najib memberi motivasi. Aplaus pun menggema dari ribuan petugas linmas dari dalam Gor Segiri Jalan Kusuma Bangsa.
Komisioner KPU berlatar profesi wartawan ini pun menambahkan para petugas linmas juga harus memahami alur tahapan pemilihan di masing-masing TPS agar bisa dengan mudah mengawasi apa yang terjadi di sekitar TPS.
Petugas linmas juga harus membekali diri dengan pengetahuan tentang pemilu.
“Bagaimana kalau ada saksi datang tanpa membawa surat mandat?” pekik Najib bertanya.
Ribuan anggota linmas menyahut kompak,”Ditahannnn.”
Jawaban yang tepat balas Najib. Siapapun yang masuk ke TPS, apapun yang terjadi di TPS menurutnya menjadi tanggung jawab petugas linmas.
“Karena peran pentingnya untuk perlindungan dan ketertiban masyarakat itulah, maka peran petugas linmas tidak bisa kita pandang sebelah mata,” tegas Najib lagi.
Para petugas linmas sudah akan bertugas sehari sebelum pencoblosan untuk mengawal perpindahan surat suara dari PPS ke TPS dan mengamalkannya. Tugas akan berlanjut di hari pencoblosan sampai pengiriman surat suara hasil pemilu ke PPS dan PPK di kecamatan.
Najib menyebutkan para petugas linmas akan ditempatkan sebanyak dua orang di tiap TPS. Sedangkan jumlah TPS di Samarinda sebanyak 2.549 TPS, hingga saat ini dan masih berpotensi ada penambahan karena beberapa alasan.
Di tempat yang sama, narasumber lainnya, Danramil 0901-1 Mayor Y Menri S Allo mengingatkan para petugas linmas untuk bekerja sepenuh hati.
“Tidak boleh ada deal-dealan. Petugas linmas harus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan penuh kesadaran diri agar kita bisa mendapatkan pemimpin dan wakil rakyat yang jujur dan amanah untuk rakyat,” pesan Menri S Allo.
Pelatihan dan pendidikan ini akan berlangsung selama empat hari hingga Sabtu mendatang.
679 Views