Insitekaltim, Samarinda – Suasana Sabtu pagi di kawasan Taman Samarendah, Jalan Bhayangkara, terasa berbeda. Ratusan pengendara mendadak berhenti sejenak ketika melihat puluhan panitia berdiri di tepi jalan sambil mengacungkan bendera merah putih. Satu per satu, bendera itu berpindah tangan, menambah warna semarak menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Sebanyak 500 bendera dibagikan gratis oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Bukan sekadar atribut, bendera itu menjadi simbol ajakan agar masyarakat kembali menyalakan semangat nasionalisme.
Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Seno Aji yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan, kemerdekaan harus dihidupkan bukan hanya di dalam seremoni, tetapi juga dalam keseharian rakyat. “Kita ingin masyarakat bangga memasang bendera di rumah maupun di kendaraan. Dengan begitu, rasa memiliki terhadap Indonesia semakin kuat,” ungkapnya pada Sabtu, 16 Agustus 2025 di Taman Samarendah usai membagikan bendera merah putih.
Di tengah hiruk pikuk lalu lintas, pemandangan unik tersaji. Beberapa pengendara langsung memasang bendera kecil di spion motor, sementara anak-anak di dalam mobil terlihat gembira melambaikan merah putih dari balik jendela. Seolah-olah jalanan Samarinda mendadak berubah menjadi arak-arakan kemerdekaan.
Kegiatan ini juga memberi dampak tak terduga bagi sektor ekonomi lokal. Menurut Seno Aji, tradisi membeli dan memasang bendera turut menghidupkan usaha kecil, khususnya penjual bendera musiman. “Momentum kemerdekaan juga harus dirasakan pelaku UMKM, agar mereka ikut berbahagia,” katanya.
Lebih jauh, ia berpesan kepada generasi muda untuk tidak berhenti pada simbol. “Kemerdekaan itu diisi dengan karya nyata. Anak-anak muda perlu hadir dengan kontribusi yang membangun bangsa,” tegasnya.
Seiring siang menjelang, Taman Samarendah dipenuhi merah putih yang berkibar di udara. Di balik kain sederhana itu, tersimpan pesan abadi: kemerdekaan adalah warisan yang harus terus dijaga, dirawat, dan dihidupkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.( Editor: Sukri)