Insitekaltim,Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik memberi usulan agar penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024 tidak hanya menyediakan lomba yang menghasilkan reward tetapi juga peringatan bagi urutan tiga terbawah untuk mengintropeksi diri.
“Adakan juga tiga besar kurang baik atau yang terendah, sehingga bisa introspeksi diri memperbaiki kekurangannya. Sekaligus memotivasi untuk lebih baik,” pinta Akmal pada Jumat (12/7/2024) di VIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Samarinda.
Acara yang diusung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim itu juga diminta untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Menyukseskan Harganas, BKKBN bisa membangun sinergi dan kolaborasi. Jangan hanya insan-insan BKKBN yang hadir, tetapi juga ada orang kesehatan, Dinas Sosial, DPMPD. Karena semua terkait penduduk dan keluarga,” kata Akmal Malik usai menerima audiensi Kepala BKKBN Kaltim dan Panitia Harganas ke-31 Kota Bontang.
Peringatan Harganas tersebut nantinya akan digelar di Kota Bontang 22-25 Juli 2024.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri itu menilai bahwa seharusnya acara seremonial semacam ini merupakan titik penting membangun kolaborasi antarberbagai pihak untuk membangun sinergitas.
“Makanya, saya minta hadir semua pihak-pihak terkait pada puncak Harganas di Bontang,” tegasnya.
Kolaborasi, lanjutnya, merupakan hal yang penting dilakukan mengingat seluruh instansi pemerintah maupun pihak swasta memiliki peran dalam berbagai kegiatan seperti lomba penyuluhan, pendampingan keluarga miskin, pemberian makanan tambahan balita.
“Itu semua melibatkan dinas atau pun instansi terkait. Dukungan itu sangat kita apresiasi,” ungkapnya.
Seiras dengan itu, Kepala BKKBN Provinsi Kaltim Sunarto memaparkan rangkaian Harganas ke-31 Tingkat Provinsi Kaltim di antaranya adalah pelayanan KB Pro PN Wilsus, praktik dan sosialisasi Dashat, lomba kencana, seminar keluarga, parada Mupen dan sosialisasi catin alias calon pengantin.
Kemudian pemberian penghargaan juga akan diberikan bagi kepala daerah yang dinilai berhasil dalam menekan angka stunting, cakupan pengukuran dan intervensi, pencegahan stunting, serta penyerahan bantuan Bapak Asuh Anak Stunting produk UPPKA dan UMKM.