Insitekaltim,Samarinda – Selain faktor ekonomi dan peran keluarga dalam masyarakat yang terabaikan, penyalahgunaan narkotika menjadi permasalahan sehingga angka perceraian, kemiskinan ekstrem, dan kenakalan remaja meningkat di Kota Samarinda.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Rusdi dalam Rapat Dengar Pendapat Pansus IV DPRD Kota Samarinda di Ruang Rapat Gabungan Lantai I, DPRD Kota Samarinda.
“Apa yang menjadi penyebab? Ekonomikah utamanya? Iya. Ada juga faktor keluarga di sini,” sebut Rusdi pada Jumat (31/3/2023).
Tak hanya ekonomi dan peran keluarga yang terabaikan yang menjadi sorotan Rusdi, masyarakat yang terpengaruh penyalahgunaan narkotika punya andil besar meningkatnya angka perceraian, kemiskinan ekstrem, dan kenakalan remaja di Kota Samarinda.
Rusdi menyebutkan penyalahgunaan narkotika ini telah tersebar luas di banyak titik di Samarinda, bahkan muncul sebutan Kampung Narkoba, sarang narkoba yang jarang diusik aparat berwenang.
“Kampung narkoba ini perlu diusut. Di Samarinda banyak Kampung Narkoba,” ungkapnya.
Penyalahgunaan narkotika itu berimbas langsung pada lingkup keluarga yang menggunakannya, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sehingga meningkatnya perceraian, kemiskinan karena tidak produktif akibat terperdaya narkotika, serta rusaknya kualitas generasi muda.
Rusdi menyampaikan perlu dilakukan tindakan mengatasi masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu perlu adanya Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketahanan Keluarga untuk menuntaskan masalah tersebut.
Ia berharap masukan dan saran dari OPD terkait kepada Komisi IV DPRD Kota Samarinda terkait hal tersebut. Sehingga Perda tentang Ketahanan Keluarga ini dapat efektif dan efisien di masa depan.
“Kita, Komisi IV, harapan kami dapat input sebanyak-banyaknya supaya perda ini bisa efisien, ada hasil yang dicapai,” harapnya.