Insitekaltim, Samarinda – Dengan semangat dan harapan tinggi, ratusan lulusan IKIP PGRI Kalimantan Timur (Kaltim) resmi diwisuda dalam Sidang Senat Terbuka Program Sarjana XXIX yang digelar di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Rabu (9/10/2024).
Namun, momen ini lebih dari sekadar seremonial. Para lulusan ini dipersiapkan untuk memainkan peran penting dalam proyek ambisius pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dari Pendidikan Ekonomi hingga Teknologi Otomotif, mereka membawa bekal pengetahuan dan keterampilan yang siap diimplementasikan untuk masa depan Indonesia.
Rektor IKIP PGRI Kaltim Suriansyah menyampaikan bahwa para lulusan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pengembangan wilayah strategis tersebut.
Dalam sambutan wisuda, Suriansyah menekankan bahwa lulusan dari IKIP PGRI Kaltim, khususnya dari program studi Pendidikan Ekonomi yang berjumlah 68 mahasiswa, Pendidikan Kepelatihan Olahraga 118 mahasiswa dan Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif 14 mahasiswa, dibekali dengan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan IKN.
Selain itu, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), lulusan telah memperoleh pengalaman praktis yang relevan untuk terjun langsung ke dunia kerja.
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur memberikan peluang besar bagi para lulusan IKIP PGRI Kaltim untuk terlibat dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, olahraga dan teknologi. Suriansyah menyampaikan bahwa lulusan IKIP PGRI Kaltim tidak hanya dibekali dengan pengetahuan akademis, tetapi juga kemampuan praktis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di lapangan.
“Para lulusan kami memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan IKN. Ini adalah kesempatan emas bagi mereka untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Suriansyah.
Lulusan dari program Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif misalnya, lanjut Suriansyah, diharapkan dapat mendukung pengembangan teknologi otomotif yang akan menjadi salah satu aspek penting dalam infrastruktur transportasi IKN.
Begitu juga dengan lulusan dari Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang diharapkan dapat berperan dalam pengembangan fasilitas olahraga di wilayah baru tersebut, sejalan dengan program pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.
Program MBKM yang diterapkan oleh IKIP PGRI Kaltim menjadi salah satu kunci keberhasilan lulusan dalam menghadapi tuntutan pembangunan IKN. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja dan pengabdian masyarakat, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan nyata setelah lulus.
“Melalui program MBKM, lulusan kami telah mendapatkan pengalaman yang relevan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, teknologi, dan olahraga. Pengalaman ini akan sangat bermanfaat ketika mereka terjun langsung dalam pembangunan IKN,” terang Suriansyah.
Lulusan dari program Pendidikan Ekonomi, lanjutannya, juga diharapkan mampu berperan dalam mengembangkan perekonomian lokal di sekitar IKN, dengan fokus pada pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Suriansyah juga menyampaikan harapannya agar para lulusan tetap menjunjung tinggi nama baik almamater dan terus berkontribusi bagi pembangunan di Kalimantan Timur, terutama dalam mendukung keberhasilan IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru Indonesia.
“Kami yakin lulusan IKIP PGRI Kaltim memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari masa depan IKN. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berperan dalam proyek nasional yang akan mengubah wajah Indonesia,” tuturnya.
Pembangunan IKN tidak hanya memerlukan infrastruktur fisik, tetapi juga sumber daya manusia yang kompeten dan profesional. IKIP PGRI Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan masa depan.
Selain berfokus pada pendidikan akademis, IKIP PGRI Kaltim juga berupaya melakukan inovasi dalam sistem pembelajaran, termasuk pengembangan teknologi informasi (IT) untuk mendukung proses pendidikan modern. Menurut Suriansyah, kampus ini akan terus memperkuat kapasitasnya dalam menghadapi tantangan era digital, yang juga merupakan kebutuhan penting dalam pembangunan IKN.
“Kami akan terus berinovasi, baik dalam aspek teknologi maupun pengembangan kurikulum, agar lulusan kami dapat bersaing di dunia global, termasuk dalam proyek-proyek besar seperti IKN,” tegas Suriansyah.
IKIP PGRI Kaltim juga merencanakan perluasan jaringan kerjasama dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional, guna menciptakan lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan lulusan untuk terlibat dalam proyek pembangunan IKN.
Dalam wisuda yang diikuti oleh 200 mahasiswa dari tiga program studi, Suriansyah juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh keluarga para wisudawan. Ia menegaskan bahwa kesuksesan para lulusan tidak akan tercapai tanpa dukungan dan doa dari orang-orang terdekat.
“Kesuksesan ini bukan hanya milik para wisudawan, tetapi juga keluarga yang telah mendukung mereka. Terima kasih kepada semua yang telah berperan dalam perjalanan akademis para lulusan kami,” ucap Suriansyah.
Para wisudawan diharapkan tetap menjaga hubungan baik dengan kampus sebagai alumni dan terus menjunjung tinggi nama baik IKIP PGRI Kaltim, baik dalam pengembangan karier maupun kontribusi nyata lainnya di masyarakat.
Wisuda ini menjadi momentum bagi IKIP PGRI Kalimantan Timur untuk terus melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman. Melalui berbagai inovasi dan komitmen dalam pendidikan, kampus ini bertekad untuk terus memberikan kontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia, baik di Kalimantan Timur maupun di seluruh Indonesia.
Dengan harapan besar dan semangat yang tinggi, para wisudawan dengan bangga melangkah ke babak baru kehidupan mereka, siap untuk menghadapi masa depan dan berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.