
Insitekaltim, Kukar – Dalam rangka menyukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Tahun 2025, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Pemerintah Kabupaten Kukar dan para stakeholder terkait menggelar Rapat Persiapan Distribusi Logistik secara virtual di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Rabu 16 April 2025.
Rapat ini merupakan bagian dari rangkaian penting untuk memastikan pelaksanaan PSU berjalan dengan tertib, lancar, dan kondusif. Salah satu isu krusial yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini adalah potensi bencana hidrometeorologi, terutama banjir, yang dikhawatirkan akan mengganggu jalannya distribusi logistik ke sejumlah wilayah di Kukar.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar Rinda Desianti menyebut pihaknya tengah menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar distribusi logistik tidak terhambat akibat curah hujan tinggi yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Hari ini rapat koordinasi lebih difokuskan pada mitigasi daerah-daerah rawan banjir dan dampaknya terhadap kelancaran distribusi logistik. Pemerintah punya tugas penting untuk memastikan logistik sampai tepat waktu dan aman ke lokasi,” katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan turun hampir setiap hari hingga Sabtu mendatang. Karena itu, strategi distribusi logistik harus menyesuaikan dengan kondisi geografis dan potensi gangguan cuaca di masing-masing kecamatan.
“Saya sarankan kepada KPU agar pada daerah-daerah tertentu seperti Muara Wis, Muara Muntai, Kenohan, dan Muara Kaman untuk mempertimbangkan penggunaan jalur air. Jalur darat dikhawatirkan tergenang banjir dan justru berisiko tinggi terhadap keselamatan logistik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rinda juga menyampaikan optimisme terhadap partisipasi masyarakat dalam PSU. Ia berharap tingkat kehadiran pemilih bisa menyamai atau bahkan melampaui angka partisipasi pada pilkada sebelumnya yang mencapai sekitar 70 persen.
“Ini memang tantangan tersendiri. Tapi harapannya tidak terlalu muluk-muluk, bisa tetap mencapai angka 70 persen seperti pilkada lalu sudah bagus,” ujarnya.
Menyoal hari pelaksanaan PSU yang jatuh pada hari Sabtu, Rinda menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan surat edaran kepada perusahaan-perusahaan, baik di wilayah Kukar maupun di kota sekitar seperti Samarinda dan Balikpapan, agar memberikan izin kepada karyawan untuk menggunakan hak pilihnya.
“Nanti sore surat edarannya akan kami sebar. Ini penting sebagai pedoman bagi perusahaan, berdasarkan edaran dari Kemendagri juga. Sabtu itu hari libur dan akan diliburkan secara resmi untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat,” jelasnya.
Adapun jadwal distribusi logistik, menurut Rinda, telah diatur secara bertahap. Pada Kamis, logistik ditargetkan sudah sampai di tingkat kecamatan. Kemudian pada Jumat, logistik harus sudah berada di desa atau kelurahan. Sedangkan H-1 atau sehari sebelum pelaksanaan PSU, seluruh logistik dipastikan telah berada di tempat pemungutan suara (TPS).
“Besok logistik akan sampai di kecamatan. Lalu Jumat sudah harus sampai ke desa atau kelurahan. Dan H-1 sudah standby di TPS masing-masing,” pungkasnya.
Melalui koordinasi yang matang dan mitigasi yang tepat sasaran, seluruh pihak berharap pelaksanaan PSU Pilkada Kukar 2025 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan tetap partisipatif, meskipun di tengah tantangan cuaca yang tak menentu. (Adv)