
Insitekaltim,Sangatta – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur Jimmi mengungkapkan proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 mencapai angka Rp9,1 triliun. Kenaikan ini signifikan dari angka sebelumnya yang ditetapkan sebesar Rp8,5 triliun. Ada peningkatan sebesar Rp587 miliar.
Jimmi menyoroti dokumen nota penjelasan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD 2024 yang diserahkan oleh Bupati Kutai Timur pada Sidang Paripurna ke-10 DPRD Kutai Timur. Ia menekankan perlunya kajian lebih lanjut oleh Badan Anggaran (Banggar) terhadap rancangan ini.
“Paling tidak, fokus 60 persen komitmen bupati terhadap APBD 2024 terpusat pada infrastruktur, termasuk infrastruktur untuk pariwisata yang dianggap paling penting,” ungkap Jimmi, Rabu (8/11/2023).
“Tahun 2040 menjadi titik lepas dari ketergantungan pada hasil tambang, dan grafik perencanaan sudah tergambar dari sekarang,” jelas Jimmi.
Selanjutnya, menurutnya infrastruktur menjadi prioritas utama, terutama yang mendukung konektivitas antarkecamatan yang selama ini belum optimal.
“Masih ada lebih dari 1.000 kilometer yang belum tergarap dengan baik. Rencana multiyears juga belum mencapai puncaknya, menandakan pentingnya peningkatan kualitas dan jangkauan infrastruktur di daerah ini,” tegasnya.
Proyeksi APBD 2024 ini memberikan sinyal positif terhadap upaya Kutai Timur dalam merancang kebijakan pembangunan yang berkelanjutan, menitikberatkan pada diversifikasi ekonomi dan peningkatan infrastruktur untuk mendukung visi kemandirian dari lepasnya ketergantungan pada hasil tambang pada tahun 2040.