Insitekaltim Samarinda – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor meminta agar tenaga kerja lokal yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) di Balai Latihan Kerja (BLK) bisa langsung dipersiapkan sebagai tenaga kerja Pertamina tanpa tes.
HarapanĀ Gubernur, mereka bisa langsung bekerja di proyek pengembangan kilang minyak Pertamina di Balikpapan dan Bontang.
“Pemprov Kaltim yakin peserta yang mengikuti pelatihan sudah memiliki keterampilan sesuai yang diinginkan Pertamina,” kata Isran Noor didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Abu Helmi ketika menerima kunjungan manajemen PT Pertamina Balikpapan yang dipimpin Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (persero) Ignatius Tallulembang di Ruang Kerja Gubernur Kaltim, Rabu (16/1/2019).
Isran menegaskan agar keberadaan Pertamina melalui pengembangan proyek tersebut memberikan manfaat besar bagi rakyat Kaltim.
Dia,menegaskan karena Pertamina beroperasi Kalimantan Timur, maka sangat wajar jika rakyat melalui pemerintah daerah meminta agar keinginan tersebut dipenuhi. Apalagi, pelatihan tersebut juga dimonitor pihak Pertamina.
“Kita minta ini bisa diperhatikan manajemen Pertamina, sehingga keberadaan Pertamina di daerah betul-betul memiliki nilai manfaat bagi kesejahteraan rakyat,” tegas Isran.
Untuk diketahui pada 2018 peserta yang sudah mengikuti pelatihan di BLK sebanyak 924 orang dan telah memiliki sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero) Ignatius Tallulembang mengatakan, tujuan kunjungan tersebut untuk silaturahmi dengan Gubernur Isran Noor dan melaporkan apa yang telah dilaksanakan Pertamina dalam mendukung pembangunan daerah.
“Kami berharap Pertamina bisa terus bekerjasama dengan Pemprov Kaltim dalam mendukung pembangunan daerah,” jelasya. (jay/sul/humasprov kaltim)