
Insitekaltim,Bontang – Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal soroti lambatnya pengerjaan proyek perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo. Proyek yang seharusnya menjadi prioritas ini mengalami keterlambatan, terutama pada bagian pengerjaan gorong-gorong.
“Setiap kali saya melewati Jalan Cipto Mangunkusumo, tidak ada aktivitas yang berarti. Banyak proyek di sana yang terlihat mandek,” ujar Faisal, Senin (12/8/2024).
Info terbaru progres pengerjaan proyek ini baru mencapai 31 persen, padahal target penyelesaiannya ditetapkan pada Bulan Oktober 2024. Dengan waktu yang tersisa kurang dari dua bulan, Faisal khawatir proyek ini tidak akan selesai tepat waktu.
“Keterlambatan ini menimbulkan kekhawatiran serius, terutama terkait dengan realisasi anggaran. Jika proyek ini tidak selesai, anggarannya bisa menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun depan,” tegasnya.
Faisal mendesak Pemerintah Kota Bontang, khususnya organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk segera mengambil tindakan guna mempercepat penyelesaian proyek tersebut.
“Pemkot Bontang harus segera mempercepat pengerjaan proyek ini, dan pengawasan yang lebih ketat sangat diperlukan. Saya yakin jika dikontrol dengan baik, proyek ini bisa selesai tepat waktu,” lanjut Faisal.
Sebagai perbandingan, Faisal menyoroti proyek jembatan beton di Loktuan, yang didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) berhasil diselesaikan tepat waktu.
DIa mempertanyakan mengapa proyek dengan anggaran daerah seperti Jalan Cipto Mangunkusumo tidak dapat diselesaikan dengan efisien.
“Proyek yang dikerjakan dengan anggaran pusat saja bisa selesai tepat waktu. Mengapa proyek yang menggunakan anggaran daerah kita sendiri justru tertunda?” kritiknya.
Faisal berharap agar Pemkot Bontang segera menindaklanjuti masalah ini dan memastikan proyek Jalan Cipto Mangunkusumo dapat diselesaikan sesuai jadwal, demi kepentingan masyarakat dan kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.