
Insitekaltim,Sangatta – Pada masa jabatannya yang ke empat tahun, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengumumkan bahwa 90 persen dari program Menata Kutim Sejahtera telah berhasil dicapai. Hal tersebut menunjukkan kesuksesan pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah.
Dalam pernyataannya, Bupati Sulaiman menyebutkan bahwa satu-satunya fokus yang masih menjadi perjuangannya adalah program perumahan layak huni.
“Saat ini, kita telah mencapai 90 persen dari target yang ditetapkan. Satu-satunya aspek yang masih saya perjuangkan adalah perumahan layak huni,” ungkap Bupati Ardiansyah, saat diwawancarai usai rapat paripurna ke-10 agenda penyampaian nota penjelasan kepala daerah mengenai Rancangan APBD Kabupaten Kutim Tahun 2024 di Gedung DPRD Kutim, Rabu (8/11/2023).
Bupati Sulaiman sebelumnya telah berkolaborasi dengan pemerintah provinsi, namun hasilnya dinilai belum signifikan. Oleh karena itu, ia berencana untuk melaksanakan program perumahan layak huni melalui Pemerintah Kabupaten sendiri pada tahun depan, dengan harapan dapat meningkatkan capaian target yang lebih banyak.
Terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MBTK, Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa pergerakan di wilayah tersebut semakin signifikan.
“Perusahaan-perusahaan yang masuk KEK MBTK bakal segera membangun infrastrukturnya untuk persiapan 2025. Salah satunya pabrik minyak goreng, program terkait ekonomi kerakyatan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah,” jelasnya.
Sementara itu, program tenaga kerja juga mencapai hasil positif dengan hampir 80 persen tenaga kerja terserap dari sektor formal, non formal, dan informal. Meskipun demikian, Bupati Sulaiman menekankan perlunya perhatian khusus terhadap tenaga kerja formal.
Selanjutnya, di bidang pendidikan, ia mengungkapkan bahwa akreditasi sekolah masih dalam proses peningkatan. Melalui Dinas Pendidikan, pemerintah daerah berkomitmen untuk bekerja keras guna mewujudkan akreditasi yang lebih baik bagi sekolah-sekolah di Kutai Timur.
“Jadi, hanya sedikit yang belum tercapai karena belum di maksimalkan,” tegas Ardiansyah.
Tentang infrastruktur, Bupati Sulaiman menyebutkan bahwa proyek multi years, seperti groundbreaking peningkatan jalan di Kaliorang, sedang dalam pergerakan. ia berharap agar pergerakan ini dapat berlangsung lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.
“Insyaallah, semuanya sesuai dengan yang telah diprogramkan,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kutai Timur itu menegaskan bahwa apabila terdapat penambahan kegiatan di antara tujuh skala prioritas yang telah ditetapkan, hal tersebut dianggap sebagai bonus.